Covid19

Disinyalir Banyak Data Pasien Covid-19 Lama Belum Dihapus, Bang Pepen: Pemkot Sangat Transparan

Pihaknya bahkan baru-baru ini telah berkoordinasi dengan Kemenkes dan BNPB untuk memutakhirkan data Covid-19

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan bahwa pihaknya sangat transparan dalam melaporkan data terkait perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya kepada pemerintah pusat. (FOTO ILUSTRASI) 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN -- Pihak Pemerintah Kota Bekasi sangat transparan dalam melaporkan data terkait perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya kepada pemerintah pusat.

"Kalau di kota Bekasi InsyaAllah (transparan)," tutur Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat dikonfirmasi TribunBekasi.com, Jumat (20/8/2021)

Pihaknya bahkan baru-baru ini telah berkoordinasi dengan Kemenkes dan BNPB untuk memutakhirkan data Covid-19 yang sebelumnya disebut bahwa jumlah kasus aktif di Kota Bekasi mencapai 20.000 pasien.

Hal itu ditengarai karena terdapat banyak data pasien lama yang belum dihapus meski beberapa orang telah dinyatakan sembuh.

"Tadi Kabid P2P mau koordinasi ke BNPB, karena kan kita cleansing data sampah itu terus Pikobar sudah datang ke sini, Kemenkes juga sudah kita datangi, kalau kita mengejar perbaikan data," ucapnya.

Rahmat mempersilahkan bagi pihak lain yang ingin mengecek kebenaran data Covid-19 Pemkot Bekasi dengan cara mendatangi langsung beberapa fasilitas kesehatan di wilayahnya.

"Kalau saya nutup-nutupin, sekarang ya kita tutupi nih data, di sana tinggi, boleh lacak, silahkan lacak, ada enggak yang segitu, itu kan data mungkin yang sebulan dua bulan lalu, jadi ini nyawa jangan dimainkan," tutur Rahmat. 

(Sumber: Rangga Baskoro/TribunBekasi.com)

Baca juga: Tak Terapkan Ganjil Genap Nomor HP, Bang Pepen: Terpenting Pakai Masker, Jaga Jarak Usai Salat Bubar

Baca juga: Perjuangan Yati, Pegawai Toko di SGC Cikarang, Agar bisa Bertahan Hidup Selama Dua Bulan Tak Kerja

Baca juga: KABAR BAIK, Kasus Aktif Covid-19 di Seluruh Kecamatan di Kabupaten Bekasi Dibawah Angka 100 Orang

Baca juga: Pemkot Bekasi Tunda Penggunaan 181.350 Dosis Vaksin Pfizer, Ini Alasan Wali Kota

Baca juga: WASPADA Gunakan Akses Wifi Publik, Bisa-bisa Data Pribadi Anda Dicuri, Ingin Aman Simak Tipsnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved