Vaksinasi Covid 19
Pemkot Bekasi Tunda Penggunaan 181.350 Dosis Vaksin Pfizer, Ini Alasan Wali Kota
Vaksin Sinovac lebih banyak dipergunakan di wilayah saat menggelar vaksinasi massal, baik di Stadion Patriot Candrabhaga, maupun di sekolah
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Pihak Pemerintah Kota Bekasi akan memprioritaskan mengejar alokasi Vaksin Sinovac meski telah kedatangan Vaksin Pfizer sebanyak 181.350 dosis.
Hal itu dikarenakan Vaksin Sinovac telah lebih banyak dipergunakan masyarakat di wilayah saat menggelar vaksinasi massal, baik di Stadion Patriot Candrabhaga, maupun sekolah-sekolah.
"Jadi kita dapat Sinovac ya oke, cuma dosis keduanya kan harus Sinovac juga. Pfizer juga berarti kalau sudah disiapkan kali 2, kita enggak bisa lagi membagi-bagi, jadi 181.350 dosis itu, ya sudah segera untuk diselesaikan," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat dikonfirmasi, Jumat (20/8/2021).
Seperti penyuntikan dosis kedua yang telah dilakukan di kelurahan-keluharan bagi masyarakat yang telah berpartisipasi dalam vaksinasi massal.
Penyuntikan dosis kedua juga menggunakan Vaksin Sinovac.
Begitu pula dosis kedua bagi pelajar SMP yang dalam waktu dekat akan dilakukan oleh Pemkot Bekasi.
"Sinovac sudah beberapa hari yang lalu dapat alokasi 86.000 dosis, itu kan sudah mau kita pakai buat anak-anak yang mau vaksin kedua SMP, yang kemarin belum terpenuhi targetnya," tuturnya.
Rahmat menegaskan untuk sementara waktu, pihaknya belum mendapatkan izin mengenai boleh tidaknya masyarakat disuntikan vaksin dengan merek yang berbeda saat penyuntikan kedua.
"Next nunggu nanti sebulan kemudian, kecuali kita sudah dapat ganti, bahwa ini kita pakai buat (vaksin) yang lain, bisa ada pengganti di jadwal keduanya," kata Rahmat.
Pemkot Bekasi baru saja menerima alokasi vaksin Pfizer dari Kementerian Kesehatan. Ada pun jumlahnya sendiri sebanyak 181.350 dosis.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan vaksin keluaran negara Amerika Serikat itu, diharapkan bisa kembali dialokasikan dengan jumlah yang sama atau lebih karena membutuhkan 2 kali proses penyuntikan.
"Kita juga baru terima (vaksin Pfizer). Makanya semalem (ada) 181.350 dosis kali 2, kan mungkin jumlahnya 360.000-an dosis," ungkap Rahmat saat dikonfirmasi, Jumat (20/8/2021).
Vaksin Pfizer merupakan merk dagang ketiga yang dipergunakan di wilayah Kota Bekasi setelah Sinovac dan Astra Zeneca.
Namun demikian, Rahmat menyatakan masih akan terus mengejar alokasi vaksin Sinovac lantaran telah cukup banyak dipergunakan di wilayahnya untuk penyuntikan pertama.
(Sumber: Rangga Baskoro/TribunBekasi.com)
Baca juga: Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Masuk Pusat Perbelanjaan, Banyak Orang ke Mal Cuma Ingin Ikut Vaksin