Pencari Suaka
Pencari Suaka Asal Afghanistan Demo Kantor UNHCR karena Cuek pada Nasib Mereka
Pencari suaka asal Afghanistan kecewa pada sikap perwakilan UNHCR di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang cuek pada nasib mereka.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com, Jakarta - Para pencari suaka kembali melakukan aksi demo di depan Gedung UNHCR Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8).
Aksi ini pun sempat ricuh saat petugas ingin membubarkan aksi itu.
Baca juga: Memasuki PPKM Level 3, Ketersediaan BOR di Kota Bekasi Turun Menjadi 21,35 Persen
Pantauan wartakotalive.com para pencari suaka terlihat berkerumun tepat di depan kantor UNHCR Kebon Sirih.
Mereka juga terlihat membawa sebuah kertas bertuliskan ‘SOS Afghanistan is Not Safe’, ada juga yang bertuliskan ‘We Are Human’ dan ‘UNHCR Humanitaria’.
Aksi para pencari suaka ini pun juga membuat arus lalu lintas di Kebon Sirih tersendat.
Bahkan saat demo berlangsung Jalan Kebon Sirih sempat ditutup, namun hingga siang ini akses Jalan Kebon Sirih sudah kembali dapat dilintasi kendaraan meski terjadi kemacetan.
Saat aksi demo berlangsung, petugas kepolisian sempat melakukan aksi pembubaran.
Pasalnya para pencari suaka tersebut membawa anak-anak.
Dengan kondisi situasi pandemi ini, tentu sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Prabowo Minta 37 Perwira Penerima Beasiswa LPDP Bawa Ilmu dari Luar Negeri
Namun, aksi pembubaran pihak kepolisian ini pun langsung membuat para pencari suaka terlibat kericuhan.
Karena para pencari suaka tersebut berharap adanya kejelasan dari pihak UNHCR atas aksi tersebut.
Salah satu pencari suaka, Muhammad Ali yang juga warga Afghanistan mengatakan jika para pencari suaka bukan kali pertama mengajukan tuntannya kepada UNHCR.
Ali mengaku prihatin terhadap kondisi para pencari suaka yang lebih dari 10 tahun menunggu ketidakjelasan.
"Kita di sini bukan dua atau tiga tahun. Kita sudah sembilan sampai 10 tahun,” ujarnya.
“Kondisi negara saya pun, mereka pasti sudah tahu bagaimana kondisinya," imbuh Ali.