Vaksinasi Covid19

Dinas Pendidikan Kota Bekasi Sebut Ada 19.000 Pelajar SMP yang Belum Divaksin Covid-19

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan pihaknya harus kerja keras menggelar program vaksinasi untuk pelajar.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan pihaknya tengah mengejar program vaksinasi pelajar SMP, karena tersisa 19.000 pelajar. 

TribunBekasi.com, Bekasi - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan pihaknya harus kerja ekstra, berhubung ada 19.000 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum divaksin.

"Siswa divaksin sudah 43.000 tahap kedua, tahap pertama sudah 46.000, berarti sekitar 89.000. Sedangkan 19.000 yang belum divaksin," kata Krisman saat dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Kapolri Ajak Semua Angkatan Akpol Mempercepat Vaksinasi untuk Mencapai Herd Immunity

Siswa yang telah divaksin merupakan anak-anak yang bersekolah di negeri dan swasta.

Namun, Krisman tak merinci siswa yang telah divaksin berdasarkan status sekolahnya.

"Itu sekolah negeri swasta, kita belum pisahkan karena bicara sekolah bukan negeri saja," ucapnya.

Krisman menjelaskan terdapat beberapa kendala sehingga capaian vaksin pelajar belum mencapai 100 persen.

"Karena orang tuanya tidak setuju, terus ada juga yang sudah divaksin bareng-bareng sama keluarga, itu lagi didata sekarang," tutur Krisman.

Baca juga: Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Berikan Bantuan Alat Kebersihan untuk Pantai Muara Bungin

Sedangkan capaian vaksinasi tenaga pengajar telah mencapai 99 persen di sekolah negeri dan guru di sekolah swasta sebanyak 70 persen.

Pada kesempatan itu, Krisman mengatakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di sekolah-sekolah akan dimulai secara bertahap.

Hal itu menyusul telah diberlakukannya PPKM Level 3 di Kota Bekasi sehingga beberapa aspek, termasuk bidang pendidikan, diberikan pelonggaran untuk melakukan kegiatan.

"Nanti kita bertahap ya pembelajaran tatap muka," ujarnya.

Konsepnya sendiri nantinya sama seperti saat pihaknya menggelar PTMT sebelum pandemi gelombang dua mengganas di Kota Bekasi.

Baca juga: Pasca Kebakaran, Kerusakan Gedung SMP Islam Raudhlatul Jannah Capai 50 persen

PTMT akan digelar berbasis Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB-SP).

"Kita pakai ATHB-SP. kalau nanti kita melaksanakan PTM kan sama, kesiapan sekolah, kesiapan sarana, baik kesiapan tenaga pendidikan, baik fasilitas termasuk fasilitas, termasuk stakeholder eksternalnya," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi memperpanjang masa PPKM Level 3 di Kota Bekasi mulai tanggal 24 Agustus sampai dengan 30 Agustus 2021, sesuai dengan Surat Edaran Nomor: 443.1/1230/SET.COVID-19 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Kota Bekasi.

Baca juga: Arman Depari Sebut Bandar Narkoba Lebih Suka Gunakan Jalur Laut, BNN Dalami Jaringan Terputus

Salah satu aspek yang diberikan pelonggaran yakni pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan diperbolehkan digelar dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved