KMP Jatimakmur Bekasi Nantikan Janji Pemerintah Bangun Gerai untuk SPPG Olah MBG: Semoga Terealisasi

TRIBUNBEKASI.COM, PONDOK GEDE --- Gerai di Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (KD/KMP) di setiap wilayah Republik Indonesia (RI), termasuk di Kota Bekasi, akan ditambah.

Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Ismail, mengatakan, penambahan gerai itu untuk memfasilitasi kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Gerai SPPG itu nantinya akan dikoordinasikan oleh TNI melalui arahan Dandim selaku petinggi di Kodim.

"Para Babinsa menerima instruksi dari Dandim untuk mengidentifikasi aset-aset daerah untuk dibangun satu gudang gerai untuk koperasi merah putih dan salah satu poinnya itu," kata Ismail dikutip Minggu (26/10/2025).

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Karawang Belum Juga Beroperasi, Begini Upaya Bupati Aep Syaepuloh

Nantinya, kata Ismail total gerai yang berada di KD/KMP menjadi delapan gerai.

Saat ini tersedia gerai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bulog, ID Food, Pertamina, BNI, Pos Indonesia, Kimia Farma, dan rencana penyediaan klinik dibawah naungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Terkait penambahan gerai di Koperasi Merah Putih Jatimakmur, pengurus sudah berkoordinasi juga dengan tiga SPPG yang berada di wilayahnya.

"Gerai itu buat nyetok (Kebutuhan SPPG) di sini dan rencananya seperti itu. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi dan mudah-mudahan sesuai ekspektasi," jelasnya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, sudah merencanakan penambahan gerai di seluruh KMP di Indonesia.

Ferry menyampaikan kebutuhan yang dimaksud seperti keperluan bahan dapur untuk mengolah Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Harapan nanti, kelurahan bisa memasok kebutuhan yang diperlukan oleh dapur-dapur (SPPG) yang dikelola Badan Gizi Nasional (BGN)," ucap Ferry saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan fisik 800 gerai, pergudangan, kelengkapan Kopdes Merah Putih di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/10/2025).

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan, BGN akan menjadi mitra bagi KD/KMP.

Nantinya KD/KMP di setiap wilayah akan menjadi agregator lalu mengkoordinir para petani, peternak, dan nelayan untuk pengoperasian kebutuhan.

"Kooorinator oleh Kopdes nantinya dengan membuat penanaman berjadwal untuk seluruh pasokannya dibawa ke Kopdes," tegas Dadan, Jumat (17/10/2025).

Dadan mengungkapkan pihak SPPG nantinya akan membeli kebutuhan dasar ke Kopdes.

"Nanti SPPG belinya ke Kopdes, conyohnya per satu bulan, satu SPPG membutuhkan lima ton beras dan itu setara 10 ton, itu contoh kebutuhannya," ungkapnya. (m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News