Koperasi Merah Putih

Melihat Aktivitas Koperasi Desa Merah Putih di Kedungwaringin Bekasi

Selain berfokus pada 7 gerai usaha, KDMP Kedungwaringin juga memanfaatkan potensi kearifan lokal seperti ternak kambing dan domba

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
KOPERASI MERAH PUTIH - Suasana di Koperasi Desa Merah Putih (KMP) Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi menjadi salah satu koperasi yang dijadikan percontohan nasional.

KDMP Kedungwaringin itu menjadi salah satu koperasi yang sudah mulai beroperasi setelah diresmikan serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025).

Ada tujuh unit gerai pada koperasi itu, yakni Kantor Koperasi, Kios Pengadaan Sembako, Unit Bisnis Simpan Pinjam, Klinik Kesehatan Desa, Apotek Desa, Sistem Pergudangan Cold Storage, dan Sarana Logistik Desa yang menjadi agen penyalur LPG 3 kg hingga pupuk subsidi.

Ketua KDMP Desa Kedungwaringin, Tri Wuryantoro menambahkan selain berfokus pada 7 gerai usaha, pihaknya juga akan memanfaatkan potensi kearifan lokal seperti ternak kambing dan domba yang sudah terjalin kerja sama dengan para pengusaha Catering untuk Aqiqah

“Kami juga menjalin kemitraan dengan Puskesmas, Apotik Aroma, dengan PT Ayasi Sedot Tinja, PT Sido Makmur, termasuk dengan pengusaha peternak domba untuk persiapan Aqiqah,” katanya.

Pada bidang pertanian, KDMP Kedungwaringin menggandeng PT ACP Multi Plus yang merupakan produsen pupuk nasional. 

KMP 2 - 24 Jul
KOPERASI MERAH PUTIH - Suasana di Koperasi Desa Merah Putih (KMP) Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

Kerja sama ini bertujuan menyediakan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau bagi para petani.

“Kami membuat MOU dengan PT ACP Multi-Plus, yang memproduksi pupuk sehingga kita bisa membantu masyarakat dengan dukungan dari pemerintah dan Dinas Pertanian menyediakan pupuk dengan harga yang cukup terjangkau sesuai harapan bersama,” tuturnya.

Tri juga menargetkan pentingnya penguatan sistem keanggotaan koperasi sehingga diharapkan bisa mencegah dan mengurangi ketergantungan dari bank rentenir. Menurutnya, koperasi akan kuat apabila jumlah anggota banyak dan aktif.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan untuk iuran anggota akan dibuat terjangkau dan fleksibel, cukup dengan 10.000 per bulan.

Baca juga: Hadapi Thailand, Timnas U23 Tak Diperkuat Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah

Baca juga: Petugas Gabungan Bongkar 17 Bangli di Kalimalang Bekasi Selatan

Bahkan, bagi anggota yang kesulitan finansial diperbolehkan membayar iuran walau menggunakan beras.

“Bahkan jika mereka (anggota koperasi) tidak ada uang, silakan bisa bayar pakai beras. Satu kilo beras akan membantu sekali anggota untuk bisa membayar iuran wajibnya,” katanya.

Kepala Desa Kedungwaringin, Tita Komala menyampaikan seluruh unit usaha Koperasi terbentuk berkat dukungan dari berbagai pihak guna penguatan ekonomi dan ketahanan pangan desa sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah berkat dukungan dari berbagai unsur, KDMP Kedungwaringin terbentuk melalui Musyawarah Desa dan telah dibentuk pengurus dan pengawas. Sehingga bidang-bidang usaha saat ini sudah bisa dilaksanakan semuanya sesuai dengan arahan dan instruksi bapak presiden,” ujarnya.

Tidak hanya 7 unit utama koperasi desa, Tita memaparkan Koperasi Desa Kedungwaringin ke depan mempunyai target membangun rumah sakit desa yang dikelola koperasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved