Kabupaten Bekasi

MIRIS! Terminal Kalijaya Cikarang Telan Anggaran Rp 56 Miliar Mangkrak, Penumpang Terlantar

Pembangunan Terminal Kalijaya Cikarang Rp56 miliar mangkrak sejak 2023. Kini proyek diulang dengan tambahan Rp14,9 miliar.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Mohamad Yusuf
Tribunbekasi/Muhammad Azzam
TERMINAL MANGKRAK — Kondisi Terminal Kalijaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (16/9/2025). Proyek senilai Rp56 miliar ini belum juga rampung sejak dimulai 2023. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Bangunan megah yang seharusnya menjadi Terminal Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini hanya berdiri setengah jadi.

Tiang-tiang beton menjulang tanpa atap, pondasi dibiarkan terbuka, dan tak ada fasilitas memadai. Penumpang pun masih harus menunggu bus di ruang terbuka, beralaskan panas terik dan hujan.

Padahal, pembangunan terminal ini sudah dimulai sejak 2023 dengan anggaran fantastis mencapai Rp56 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Guru Injak Tiga Murid yang Tidur di Kelas, Warga Geruduk Sekolah

Baca juga: Hendra Siram Wajah Wanita Simpanan Pakai Air Keras, Ditangkap Setelah Setahun Buron

Baca juga: Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Bakal Dipertemukan Penyidik Bareskrim sebelum Penetapan Tersangka

“Karena ada wanprestasi, akhirnya dianggarkan lagi di anggaran pergeseran. Tahun ini kami dapat Rp14,9 miliar, dan ditargetkan harus selesai dalam 95 hari kerja,” ujar Surya Direja, Pejabat Pelaksana Teknis (PPTK) proyek tersebut, Selasa (16/9/2025).

Terminal Kalijaya awalnya digadang-gadang menjadi “smart terminal” yang terintegrasi dengan ruang publik hingga layanan hotel.

Namun konsep itu berulang kali dipangkas akibat keterlambatan pembangunan dan revisi anggaran.

 

“Banyak yang tidak sesuai desain awal. Tahun ini harus selesai meski dengan memangkas beberapa bangunan,” tambah Surya.

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Muhamad Rohadi, menilai Terminal Kalijaya sangat vital bagi warga Bekasi. Lokasinya berada di jalur Pantura yang setiap hari dilintasi ribuan kendaraan.

“Harusnya selesai 2024, tapi ada kendala sehingga mangkrak. Tahun ini dianggarkan lagi Rp14 miliar. Insya Allah awal Oktober kontraktor mulai bekerja, Desember selesai,” kata Rohadi.

Ia menegaskan, masyarakat harus ikut mengawal pembangunan agar proyek tak kembali gagal.

“Terminal B ini amat sangat dibutuhkan masyarakat. Kami minta media juga ikut mengawasi,” ucapnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved