Berita Karawang
Lebih Memilih Berhati-hati, Kegiatan Belajar Mengajar di Karawang Masih Daring
"Dalam Imendagri dituliskan dapat bukan wajib, jadi kami lebih memilih berhati-hati dalam memulai belajat tatap muka,"
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Kegiatan belajar mengajar (KBM) di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat masih daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Olaharga Kabupaten Karawang, Asep Junaedi, saat dihubungi pada Senin (30/8/2021).
Asep menjelaskan pihaknya masih berpegang teguh pada keputusan tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Karawang, bahwa KBM masih dilakukan secara daring (dalam jaringan--red) hingga 31Agustus 2021.
Meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memperbolehkan wilayah dengan penerapan PPKM level 3 untuk menggelar belajar tatap muka.
Baca juga: Siswa SMPN 2 Kota Bekasi Jalani Uji Coba PTM dengan Protokol Kesehatan Ketat, Begini Pelaksanaannya
Baca juga: Pemenang Pemilihan Abang Mpok Kabupaten Bekasi 2021 Didominasi Tambun Selatan, Ini Kategori Juaranya
Baca juga: Kasus Covid di Wilayahnya Cukup Tinggi, Camat Cibitung Senang Ada Vaksinasi dengan Cara Jemput Bola
"Dalam Imendagri dituliskan dapat bukan wajib, jadi kami lebih memilih berhati-hati dalam memulai belajar tatap muka," jelas dia.
Dijelaskannya, keputusan itu bisa saja berubah, dengan mempertimbangkan situasi kondisi kasus Covid-19 di seluruh kecamatan di Karawang.
Satgas Covid-19 Karawang sendiri menginginkan pelaksanaan belajar tatap muka dapat dilakukan jika seluruh wilayah telah zona hijau.
Akan tetapi, hal itu masih akan kembali dirapatkan kembali.
Baca juga: Ingin Cepat Dipanggil Perusahaan saat Melamar Kerja, Ini Tips Membuat Curriculum Vitae yang Menarik
Baca juga: Seseorang bisa Tidak Lulus Seleksi Kartu Prakerja, Mengapa? Simak Penjelasan Berikut Ini
"Belajar online karena berbagai pertimbangan, Karawang kasusnya mulai landai jangan sampai melonjak lagi ada klaster baru," ungkap dia.
Dia mengungkapkan untuk persiapan belajar tatap muka, sejauh ini sarana dan prasarana sekolah sudah disiapkan.
Mulai dari alat pengukur suhu tubuh atau thermogun, tempat cuci tangan dengan air mengalir, masker, dan menerapan jaga jarak ditiap ruang kelasnya.
"Izin orangtua kalau edarannya jelas akan dibuatkan kembali," imbuh dia.
Dia menambahkan untuk vaksinasi pelajar sudah mencapai 50 persen atau sekitar 53 ribu pelajar yang telah divaksin.
Jumlah murid SMP ada sekitar 85 ribu sedangkan murid kelas 6 SD ada sebanyak 35 ribu.
"Vaksinasi pelajar ini juga jadi pertimbangan untuk dilaksanakannya belajar tatap muka terbatas di Karawang," paparnya.