Kisah Inspiratif
Keluar dari Pekerjaan dan Memilih Buka Usaha Tanaman Hias di Jatiasih, Eko Raup Puluhan Juta Rupiah
Eko Mardillah, pengusaha tanaman hias di Jatiasih memulai bisnis tanaman hias di masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Panji Baskhara
Karena pembelinya pasang surut dan belum ada pelanggan tetap yang memesan tanaman.
Eko Mardillah tetap sabar dan yakin usahanya bakal semakin besar jika digeluti dengan serius.

Meski sudah memiliki tenpat sendiri, Eko Mardillah belum berani merekrut karyawan untuk membantunya.
Karena ia merasa bisnisnya ini masih bisa dikerjakan seorang diri dan pengiriman tanaman menggunakan aplikasi ojek online.
"Kadang juga memanfaatkan teman yang ngojek buat antar, bayarnya sesuai dengan yang diaplikasi," jelas dia.
Satu tahun berjalan, kini Eko Mardillah sudah memiliki keuntungan yang cukup besar.
Jika pada saat kerja ia hanya digaji UMR Jakarta perbulan, keuntungan berjualan tanaman hias sebulan mencapai belasan hingga puluhan juta.
Tentunya keuntungan itu tergantung tanaman hias yang dijual setiap harinya.
Apabila pembeli mencari tanaman yang mahal, maka keuntungannya akan lebih banyak.
Hal ini yang membua Eko Mardillah tidak ingin lagi bekerja dan memilih mengembangkan usaha tanaman hiasnya.
Ia beri nama tempat tanaman hiasnya 'Pelangi Plant Jatiasih' di Komplek Danamon, Cluster Taman Pelangi, di Jalan Primadana IV RT 04/03, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Saya jual tanaman dari harga di bawah Rp, 50.000 sampai Rp, 10 juta," ujar Eko Mardillah.
Eko membagi tips berbisnis di masa pandemi Covid-19 agar usahanya berkembang dan tidak bangkrut.
Pertama, harus mengikuti keinginan atau kata hati apabila membuka usaha.
Apabila tanpa didasari itu, pembisnis pemula seperti dirinya ini bisa dengan cepat bangkrut.