Karawang

Misterius Mural Kritik pada Pemerintah di Karawang Ada yang Menghapus

Misterius. Kata yang tepat untuk mural bernuansa kritik yang menghilang di Karawang. Jika tadinya tembok dipenuhi kritik, kini ada yang menghapus.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muh Azzam
Mural atau lukisan dinding berisikan kritikan pemerintah di sejumlah titik di Karawang, Jawa Barat dihapus sebagian, Rabu (1/9/2021). 

TribunBekasi.com, Karawang - Mural atau lukisan dinding berisikan kritikan pemerintah di sejumlah titik di Karawang, Jawa Barat, dihapus sebagian, Rabu (1/9/2021).

Pantauan TribunBekasi.com di lokasi, mural yang bertuliskan 'Butuh Logistik Bukan Tipu Daya Politik dihapus dengan cat berwarna hitam.

Baca juga: Najwa tak Menyangka Bisa Bertemu Guru dan Teman saat Penerapan PTM

Lalu, mural bertuliskan Pemerintah Kami Kelaparan Not Found dihapus, akan tetapi digambar lagi dengan tulisan baru yakni 'Jangan Panik Ini Cuman Mural'.

Untuk tertulis "Kapan Tatap Muka Kami Sudah tak Mampu Beli Kuota" serta mural paling besar bertuliskan "Urus Rakyatmu Jangan Kau Urus Muralku" masih terpampang belum dihapus.

Kepala Satpol PP Karawang, Asep Wahyu mengaku pihaknya tidak mengetahui siapa yang menghapus mural itu.

"Saya engga tahu, kami belum ada tindakan karena baru mau rapat dengan Polres besok terkait mural-mural itu," kata Asep, saat dikonfirmasi, Rabu (1/9/2021).

Terkait langkah yang diambil, kata Asep, pihaknya akan menurunkan personil untuk mengecek ke lokasi adanya mural tersebut.

Baca juga: Aplikasi Karawang Tangguh Memudahkan Korban Kejahatan dengan Memencet Tombol Panic Button

Untuk penindakannya dilakukan sesuai petunjuk dan aturan yang berlaku.

"Langkah dari Pol PP nanti akan turun ke lapangan survei ke lapangan. Nanti kita akan tindaklanjuti, sesuai petunjuk aja ya," katanya.

Sementara Adun (37) pedagang sekitar lokasi mengaku tidak mengetahui kapan mural itu dihapus.

Sebab, dia hanya berjualan mulai pukul 08.00 hingga 17.30 WIB.

"Ini dihapus kayaknya malam hari, termasuk ini digambarnya lagi tengah malam," jelasnya.

Dia mengaku merasa tak terganggu dengan adanya lukisan dinding tersebut.

Akan tetapi memang ada kata-kata yang tidak pantas atau seharusnya pada mural tersebut.

Baca juga: Virus Corona Varian Baru Bernama Mu, Seberapa Parah Penyebarannya ke Manusia? Berikut Penjelasan WHO

"Engga ganggu biasa aja ada itu (mural), tapi memang tulisannya itu ada yang engga pantas engga seharusnya begitu tulisannya," ungkap dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved