Kabupaten Bekasi
Mengejutkan Tanggul Darurat Sungai Citarum di Pebayuran yang Dikunjungi Presiden Jokowi Amblas
Warga di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, dikejutkan oleh amblasnya tanggul darurat Sungai Citarum. Sebab, tanggul itu baru enam bulan lalu dibuat.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com, Bekasi - Tanggul darurat yang dibangun di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, amblas.
Diketahui jebolnya tanggul sempat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo yang langsung datang berkunjung ke lokasi pada 24 Februari 2021 lalu.
Baca juga: Satpol PP Kota Bekasi Imbau Masyarakat Jangan Kendor Prokes Meski Kasus Covid-19 Turun
Saat itu, banjir besar sempat merendam sembilan desa dengan ketinggian mencapai dua meter dan membuat ribuan warga mengungsi.
Derasnya aliran sungai tak mampu lagi dibendung tanggul yang mulai rapuh.
Alhasil, air meluap merendam pemukiman. Tercatat sebanyak 78 rumah warga yang hancur tersapu derasnya air yang meluap.
Sementara puluhan ribu warga lainnya terpaksa mengungsi karena kediamannya terendam banjir hingga mencapai dua meter. Kini, tanggul darurat yang didirikan kembali retak.
Warga pun khawatir banjir bersar akan terulang.
Kini tanggul darurat yang dibuat dari batu alam dan ditopang tumpukan karung pasir ini kembali amblas.
Bahkan, retaknya tanggul semakin parah hingga sepanjang 450 meter.
Baca juga: Satpol PP Kota Bekasi Belum Temukan Mural Bernada Kritik pada Pemerintah
Camat Pebayuran, Hanief Zulkifli berharap tanggul ini segera diperbaiki karena membahayakan warga sekitar.
"Jadi bukan cuma retak lagi, tapi permukaannya sudah turun, menyusut,” ujarnya.
“Kalau yang retak tadinya cuma 80 meter sekarang jadi 450 meter, jadi harus segera ini dibenerin,” imbuhnya.
“Sudah kita laporkan kepada intansi terkait," lanjut Hanief saat dikonfirmasi, Kamis (2/9/2021).
Hanief mengatakan kondisi ambalsnya tanggul telah dilaporkan ke BBWS Citarum.
Rencanannya perbaikan masih menunggu hasil tender.
Baca juga: Warga Nikmati Manfaat Perahu Eretan Kebalen-Gabus, Mampu Pangkas Jarak Empat Kilometer
Hanya saja, kata dia, bukan hanya kawasan Babakan Banten yang tanggulnya rusak.
Terdapat setidaknya 37 titik tanggul kritis di Pebayuran.
Tanggul itu merupakan kesatuan dari Sungai Citarum yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
"Kami berharap secepatnya karena kan ini mau masuk musim hujan,” katanya.
“Kan pembangunan tidak cepat, maka dari itu diharapkan dapat segera terealisasi,” imbuhnya.
“Katanya masih tender, tapi mungkin baru yang Babakan Banten, sedangkan yang 37 titik lainnya belum,” katanya lagi.
Baca juga: Pegawai KPI Lapor ke Polres Metro Jakarta Pusat karena Alami Pelecehan Seksual
“Warga di sini sudah resah dan terus melaporkan retakan tanggul," ungkapnya.
Selama enam bulan pasca banjir besar, warga di Kampung Babakan Banten Desa Sumberurip kembali beraktivitas normal.
Sebanyak 77 rumah yang sebelumnya hancur diterjang banjir, sudah dibangun kembali.
Pembangunan rumah itu merupakan bantuan dari sejumlah pihak mulai dari Pemkab Bekasi sebanyak 20 rumah, Pemprov Jabar 10 rumah dan Kementerian Sosial 36 rumah.