Kabupaten Bekasi

Warga Nikmati Manfaat Perahu Eretan Kebalen-Gabus, Mampu Pangkas Jarak Empat Kilometer

Keberadaan perahu eretan yang menghubungkan wilayah Kebalen-Gabus di Kabupaten Bekasi sangat bermanfaat. Setidaknya, warga bisa menghemat waktu.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rangga Baskoro
Warga sangat menikmati keberadaan perahu eretan yang menghubungkan wilayah Kebalen-Gabus di Kabupaten Bekasi. 

TribunBekasi.com, Bekasi - Aliran Kali Bekasi membelah beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi, seperti di Kecamatan Tambun Utara dan Babelan.

Di titik antara Gabus dan Kebalen, ratusan warga hingga kini masih memanfaatkan jasa perahu eretan untuk menyeberang.

Baca juga: Pegawai KPI Lapor ke Polres Metro Jakarta Pusat karena Alami Pelecehan Seksual

Muhammad Alfin (19), seorang pekerja di perahu eretan menjelaskan transportasi alternatif tersebut, telah eksis bahkan sejak tahun 1970-an.

"Sudah lama sekali ini adanya, tahun 1970-an kalau enggak salah," ujar Alfin di lokasi, Kamis (2/9/2021).

Kala itu, Jembatan Sungai Bekasi Babelan belum dibangun, sehingga perahu eretan jadi transportasi utama penyeberangan dari Kampung Gabus, Tambun Utara, menuju Kebalen, Babelan.

"Kata orang tua saya, dulu mah sebelum ada jembatan muternya jauh banget, berpuluh-puluh kilo," tuturnya.

Meski jembatan telah berdiri, perahu eretan masih sering dipergunakan warga dengan alasan efisiensi waktu tempuh.

Jika melewati jalur biasa, pengendara motor dari Gabus harus melintasi Jalan Turi-Jembatan Sungai Bekasi Babelan-Jalan Raya Babelan, sejauh empat kilometer.

Baca juga: Teten Masduki: Literasi Jadi Hal yang Sentral bagi Pelaku Koperasi dan UMKM

"Jadinya kan lumayan, kalau lewat jalan biasa bisa 15-20 menit," kata Alfin.

Seorang pengendara motor hanya diwajibkan membayar tarif sebesar Rp2.000 untuk bisa menyeberangi Kali Bekasi yang lebarnya kurang lebih 50 meter.

Apabila tinggi muka air dalam kondisi normal, perahu eretan yang dioperasikan empat orang tersebut, bisa mengangkut sebanyak 14-15 motor.

Dalam sehari ratusan pengendara motor terbantu jasa perahu eretan.

"Tapi kalau airnya surut, paling hanya sembilan sampai 10 motor. Takut mentok batu karena di sisi Kebalen itu airnya agak dangkal," tuturnya.

Baca juga: Mural Sindiran Pemerintah Ramai di Karawang, Kepala Satpol PP: Kita Tindaklanjuti Sesuai Petunjuk

Seorang pengguna jasa perahu eretan, Bayu (35) mengatakan keberadaan perahu eretan sangat diperlukan masyarakat.

Terlebih lagi kondisi lalu lintas di Jembatan Sungai Bekasi Babelan cukup padat di jam berangkat dan pulang kerja.

"Ini lebih cepet kalau dari Tambun mau ke Bekasi Kota, enggak usah lewat Babelan dulu," ujarnya.

"Saya bayar Rp2.000, wajar menurut saya, karena kebayar lah, kepotong jaraknya. Kalau muter jalan biasa dari Sasakan Tambun ke Kebalen bisa 20 menit," ungkap Bayu.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved