Karawang

Polisi dan Satpol PP Karawang Rangkul Seniman Terkait Mural Bernada Kritik pada Pemerintah

Jajaran Polres Karawang bersama Satpol PP bergerak cepat merangkul seniman terkait maraknya mural bernada kritik pada pemerintah.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muh Azzam
Petugas Kepolisian bersama Satpol PP Karawang mengadakan pertemuan dengan seniman mural di Karawang. 

Mural itu sempat dihapus sebagian, ada juga yang dihapus tetapi kembali digambar.

Pihak Kepolisian maupun Satpol PP mengaku tidak melakukan penghapusan mural itu.

Mereka tidak mengetahui siapa yang menghapus mural tersebut.

Baca juga: Ini Cara Memilih dan Membeli Pelatihan Prakerja di Tokopedia, Pintaria, Bukalapak Hingga Pijar Mahir

Adun (37), pedagang sekitar lokasi mengaku tidak mengetahui kapan mural itu dihapus.

Sebab, dia hanya berjualan mulai pukul 08.00 hingga 17.30 WIB.

"Ini dihapus kayaknya malam hari, termasuk ini digambarnya lagi tengah malam," jelasnya.

Dia mengaku merasa tak terganggu dengan adanya lukisan dinding tersebut.

Akan tetapi memang ada kata-kata yang tidak pantas atau seharusnya pada mural tersebut.

"Engga ganggu biasa aja ada itu (mural), tapi memang tulisannya itu ada yang engga pantas engga seharusnya begitu tulisannya," ungkapnya.

Baca juga: Rahmat Effendi Kerja Keras Mengejar Herd Immunity, Mengingat Vaksinasi Covid-19 Masih Rendah

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, dari empat mural itu ada satu mural masih tetap ada, lalu ada mural sudah dihapus menggunakan cat hitam.

Sedangkan dua mural yang sempat dihapus kembali digambar dengan tulisan berbeda.

Mural yang sudah dihapus itu bertuliskan 'Butuh Logistik, Bukan Tipu Daya Politik', untuk satu mural yang masih utuh yakni mural bergambar anak sekolah bertuliskan 'Kapan Tatap Muka Kami Sudah tak Mampu Beli Kuota'.

Sedangkan mural yang sempat dihapus dan kembali digambar lagi yakni awalnya 'Pemerintah Kami Kelaparan 404 Not Found! PPKM Not Found!' digambar lagi menjadi 'Jangan Panik Ini Cuman Mural'.

Lalu, mural paling besar bertuliskan 'Urus Rakyatmu Jangan Kau Urus Muralku', sempat dihapus digambar lagi dengan tulisan 'Rakyat Dilarang Protes Korupsi Lancar Negara Sukses #Restar +62 Juliari Batubata. 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved