Berita Bekasi
Astaga, Nenek Ini Mandi dan Cuci Piring di Air Kali Cilemahabang yang Menghitam Seperti Minyak Oli
mayoritas warga yang tak memiliki fasilitas air bersih tersebut, masih menggunakan air yang tercemar untuk menyuci baju, piring dan mandi.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG UTARA --- Warga yang tinggal di pinggir Kali Cilemahabang, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, telah lama memanfaatkan air kali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun sayangnya, air Kali Cilemahabang telah lama tercemar dan warnanya pun menghitam bak oli sejak beberapa tahun terakhir.
Meski begitu, mayoritas warga yang tak memiliki fasilitas air bersih tersebut, masih menggunakan air yang tercemar untuk menyuci baju, piring dan mandi.
"Ya emang dari dulu pakai air ini, kalau mau mandi, nyuci, dulu mah bersih kalinya," tutur seorang warga bernama Nyai (85) di lokasi, Senin (6/9/2021).
Baca juga: UPDATE Kasus Keracunan di Karawang, Korban Jadi 83 Orang, Meninggal Bertambah Satu
Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Makanan Satu Orang Meninggal, Polisi Cek Sampel Muntahan, Urine, dan Darah
Baca juga: SDN Bekasi Jaya V Gelar PTM Perdana, Kepsek: Mudah-mudahan Anak-anak Kembali Dekat dengan Guru
Nyai menyatakan dirinya tak merasa jijik dan menilai bahwa air yang dipergunakannya bersih.
Namun saat ditujunjukkan, air yang ditampung di dalam piring terlihat menghitam dan terdapat kotoran bekas lumpur.
Sama seperti Nyai, waga lain bernama Wini (41) juga memanfaatkan air Kali Cilemahabang untuk kebutuhan sehari-hari.
Wini menyadari bahwa air yang digunakannya terlihat kotor, namun ia memiliki cara tersendiri sebelum mempergunakannya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Senin 6 September 2021, Leo Prioritaskan Kesehatan, Pisces dn Virgo Prospek Cerah
Baca juga: Layanan SIM Keliling Senin 6 September 2021 di Kota Bekasi, Berikut Lokasi dan Cara Daftarnya
"Kalau saya nih, airnya ditampung dulu, terus kasih pemutih pakaian, tunggu sebentar, jadinya jernih, baru saya pakai mandi," ujar Wini.
Dikatakan Wini, air mulaj menghitam sejak 4 tahun lalu. Meski telah mengajujan keluhan, hingga kini belum ada tindaklanjut.