Berita Karawang
Kisah Pilu Keluarga Korban Meninggal Keracunan Nasi Berkat Pengajian di Karawang
Warga di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Karawang, Jawa Barat, sempat kejutkan atas kasus keracunan nasi berkat pengajian.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Korban keracunan nasi berkat pengajian di Musola Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang bertambah.
Dari sebelumnya dilaporkan sebanyak 40 warga, total sekarang ini sebanyak 83 warga mengalami keracunan. Dua diantaranya meninggal dunia.
Baca juga: Ramalan Shio Ayam 6 September 2021, Jangan Boros saat Pandemi Virus Corona dan Waspada Pegang Pisau
Kepala Puskesmas Cikampek Utara, dr. Nenden Maulina mengatakan pada Minggu sekitar 43 warga Kampung Boneka Cikampek, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru terpaksa harus di evakuasi ke sejumlah Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas terdekat akibat mengalami kondisi menurun akibat keracunan tersebut.
"Karena tim puskesmas bersama perangkat desa terus melakukan pendataan dan pemantauan warga yang makan nasi berkat itu, kami dapat laporan ada 43 warga dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas," katanya, pada Senin (6/9/2021).
Dia merinci, pada Sabtu malam, 4 September 2021 korban bertambah 37 sehingga menjadi 77 orang.
Kemudian mendapatkan laporan kembali pada Minggu (5/9/2021) ada penambahan empat orang. Sedangkan pada Minggu siang, korban bertambah lagi dua orang.
"Jadi total korban diduga keracunan menjadi 83 orang. Korban meninggal tambah satu orang, barusan malam dapat kabarnya," ungkapnya.
Baca juga: Hari Pertama PTM, SDN Bekasi Jaya V Terapkan Dua Shift Belajar
Menurutnya, mayoritas korban yang bertambah mengalami gejala yang sama seperti pusing, mual-mual, diare dan ada juga yang mengalami sesak nafas.
Para korban baru merasakan dampak dikarenakan masa inkubasi dan sistem kekebalan tubuh yang berbeda setiap orangnya.
“Ya mungkin karena ada yang kondisi lemah, langsung merasakan gejala keracunan. Ada yang kuat sehingga sudah beberapa hari baru merasakan kondisinya," imbuhnya.
Sejumlah korban dirawat ke sejumlah rumah sakit dan Puskesmas. Diantaranya RS Izza Cikampek ada 20 orang, selebihnya ada di Puskesmas Kotabaru, Cikampek, dibawa ke RS Helsa Cikampek, RS Paru Jatisari, dan RS Karya Husada Cikampek.
"Jadi memang ada yang baru masuk, ada juga korban yang sudah membaik, sudah diperbolehkan pulang,” terangnya.