Berita Daerah

Rekan DKI Apresiasi Kiprah Anies yang Gesit dalam Program Vaksinasi Covid-19

Relawan Kesehatan (Rekan) DKI mengapresiasi langkah Anies Baswedan yang cepat dalam program vaksinasi Covid-19.

Warta Kota/Joko Suprianto
Gubernur DKI Anies Baswedan mendapat apresiasi dari Rekan DKI karena lincah menggelar program vaksinasi Covid-19. 

“Mereka yang belum vaksin ini adalah yang belum paham pentingnya vaksinasi Covid-19, ada juga yang tidak percaya Covid-19 sehingga tidak perlu vaksin. Tapi angka itu sebetulnya sedikit sekali dibanding yang sudah divaksin,” ungkapnya.

Progres vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota telah melampaui 100 persen sejak beberapa pekan lalu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim, pemerintah daerah kesulitan mencari warga yang belum divaksin karena saking banyaknya yang divaksin.

“Sekarang ini (vaksinasi) agak menurun karena jumlahnya sudah mencapai 100 persen. Jadi sudah banyak sekali sekarang yang sudah divaksin dan tidak mudah mengerahkan orang datang ke sentra untuk vaksin,” ujar Ariza di DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Menurut Ariza, masyarakat yang belum divaksin biasanya yang hanya beraktivitas di lingkungan rumahnya atau jarang ke luar rumah.

Baca juga: Sudirman Said Ajak Generasi Muda Masuk PMI agar Jumlah Relawan Bertambah

Mereka enggan bepergian jauh karena takut terpapar atau mungkin karena memiliki riwayat komorbid.

Meski begitu, Ariza menegaskan Pemprov DKI sebelumnya telah melampaui target vaksinasi harian yang ditetapkan Presiden RI Joko Widodo sebesar 100.000 dosis per hari.

“Warga yang keluar rumah itu umumnya sudah divaksin jadi memang bukan kami tidak bisa bikin 100.000 per hari (vaksinasi),” katanya.

“Tentu kami siap selama ini bahkan lebih dari itu tapi yang jadi masalah adalah warganya sendiri," imbuhnya.

"Ini bukan animonya (rendah) tapi karena memang sudah hampir mendekati selesai. Tapi kami sedang menyisir yang belum divaksin kira-kira begitu ya,” tambah mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.

Secara terpisah Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, ada kemungkinan pandemi Covid-19 di Ibu Kota berakhir paling cepat awal 2022.

Namun, masyarakat setiap hari akan tetap menjalani protokol kesehatan (prokes) saat keluar rumah.

Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang Renggut Puluhan Nyawa, LPSK: Bisa Saja karena Dugaan Kelalaian

“Pandemi berakhir masih bisa paling cepat mungkin awal tahun depan, tapi sesudah itu kita harus berpikir Covid tetap selalu ada dan kita tetap lakukan 3T,” kata Ngabila dalam diskusi virtual.

Menurutnya, untuk memastikan nol kasus Covid-19 di Jakarta merupakan hal yang sulit. Karena itu, masyarakat bakal terus hidup berdampingan dengan virus tersebut.

Karena itu, Pemprov DKI terus berupaya untuk terus menuntaskan program vaksinasi Covid-19. Pemerintah DKI harus memastikan 14 juta orang yang beraktivitas di Jakarta sudah divaksin.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved