Berita Daerah

Dinas Lingkungan Hidup DKI Ambil Sampel Air di 120 Titik Sungai untuk Uji Kualitas Air

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan pemantauan kualitas air di 120 titik sungai dan kali di wilayah DKI Jakarta.

Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu
Petugas DLH saat mengambil sampel air di titik sungai ciliwung di Jembatan Halimun, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/9/2021). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan pemantauan kualitas air di 120 titik sungai dan kali di wilayah DKI Jakarta. 

Salah satu lokasi pengambilan sampel air sungai di kawasan Jakarta Pusat diambil dari Sungai Ciliwung, tepatnya di aliran Sungai Ciliwung di Jalan Jembatan Halimun, Menteng, Jakarta Pusat.

Adapun pengambilan sampel air dilakukan pada pukul 10.17 WIB. 

Baca juga: Bantah KDRT dan Orang Ketiga, Kenang Mirdad Terkejut Digugat Cerai Tyna Kanna

"Kami mengambil sampel air, kemudian kami akan menganalisa di laboratorium dengan menggunakan parameter fisika, kimia dan biologi. Untuk mengetahui zat-zat apa saja yang mencemari air sungai tersebut," kata Mustika, Staf Pemantauan Kualitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DHL) Provinsi DKI Jakarta saat ditemui di lokasi pada Selasa (21/9/2021). 

Menurut laporan Pemantauan Kualitas Lingkungan Air Sungai Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020, analisis status mutu air dilakukan dengan menggunakan 14 Parameter-parameter yang terdiri dari zat padat terlarut (Total Dissolved Solid - TDS), zat padat tersuspensi (Total Suspended Solid – TSS), pH, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Kadmium (Cd), Khrom Hexavalen (Cr6+), Tembaga (Cu), Merkuri (Hg), Seng (Zn),  Minyak dan Lemak, Senyawa Aktif Biru Metilen (MBAS), Bakteri Koli, dan Bakteri Koli Tinja. 

Baca juga: Fraksi PDI Perjuangan Puji Anies, Nasdem Yakin KPK Transparan

Dari hasil pemantauan dan penelitian yang dilakukan oleh DLH DKI Jakarta, Mustika menyebut, sumber limbah domestik seperti bakteri koli tinja menjadi sumber dominan pencemaran sungai. 

"Selain itu, unsur logam berat termasuk dalam parameter yang kami amati juga. Tapi untuk mikroplastik tidak yah. Karena kami hanya mengamati secara fisik seperti jumlah sampah. Namun secara komposisi sampahnya tidak termasuk," sambung Mustika. 

Usai mengambil sampel air Sungai Ciliwung di Jalan Jembatan Halimun, Menteng, Mustika dan jajarannya akan kembali mengambil sampel air di aliran Sungai Ciliwung di kawasan Tanah Abang.

Baca juga: Cynthia Riza Tanggapi Soal Kabar Giring Ganesha Dibully di Sosial Media

"Sampel air ini akan kami analisasa di laboratorium," pungkas Mustika.

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved