Pembunuh Wanita Pemilik Hotel
Ketika Rekening Dormant Jadi Jerat Maut, Kacab Bank BUMN Diculik hingga Tewas
Kasus penculikan Kacab Bank BUMN demi rekening dormant berakhir tragis, korban ditemukan tewas terikat di Cikarang.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Seorang kepala cabang bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta, yang sehari-hari dipercaya mengurus dana nasabah, justru harus meregang nyawa akibat ulah sindikat kejahatan yang mengincar uang dari rekening dormant.
Ilham ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di Serang Baru, Cikarang, pada 21 Agustus 2025.
Tubuhnya terikat, mulut terlakban. Hasil visum sementara, ia meninggal karena kekerasan tumpul di leher yang membuat saluran napas tersumbat hingga mati lemas.
“Motifnya untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang sudah disiapkan,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Guru Injak Tiga Murid yang Tidur di Kelas, Warga Geruduk Sekolah
Baca juga: Hendra Siram Wajah Wanita Simpanan Pakai Air Keras, Ditangkap Setelah Setahun Buron
Baca juga: Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Bakal Dipertemukan Penyidik Bareskrim sebelum Penetapan Tersangka
Disusun Matang
Kisah tragis ini berawal Juni 2025, ketika C alias Ken bertemu DH. Ken mengaku punya data rekening dormant di beberapa bank. Namun, untuk melancarkan aksinya, ia butuh bantuan orang dalam – kepala cabang bank agar uang itu bisa dipindahkan mulus.
Upaya mendekati beberapa kepala cabang gagal. Hingga 30 Juli, Ken kembali bertemu DH dan AAM. Mereka membahas dua opsi: korban dipaksa lalu dilepas, atau korban dipaksa lalu dihilangkan.
Lewat percakapan WhatsApp, 12 Agustus, Ken dan DH akhirnya memilih opsi pertama: menculik, memaksa, lalu melepas korban. DH kemudian mengajak YJP mencari orang-orang untuk mengeksekusi.
Seorang oknum anggota TNI berpangkat Serka, berinisial N, ikut dilibatkan. Dari sinilah tim penculik mulai terbentuk, ada yang bertugas membuntuti, ada yang melakukan eksekusi, dan ada yang menyiapkan safe house.
Penculikan di Lotte Mart
Rencana matang itu dijalankan 20 Agustus 2025. Siang itu, sekitar pukul 15.30 WIB, Ilham tengah berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itulah ia diculik menggunakan mobil Avanza putih.
Korban sempat dipindahkan ke mobil lain di Kemayoran malam harinya, lalu hendak dibawa ke safe house. Namun, rencana berantakan karena tim penjemput tak kunjung datang.
Dalam kondisi terikat, lemah, dan terluka, Ilham akhirnya ditinggalkan di Serang Baru, Cikarang. Keesokan paginya, jasadnya ditemukan warga.
15 Orang Terlibat
Polisi bergerak cepat. Total ada 15 orang ditangkap, terbagi dalam empat klaster:
- Otak rencana: C alias Ken (41), DH (40), AAM (38), dan YJP (40).
- Eksekutor penculikan: EW (27), REH (23), JRS (35), AT (29), dan EWB (43).
- Eksekutor penganiayaan: YJP (40), MU (44), dan DSD (44).
- Tim pembuntut korban: AW (38), EWH (20), RS (40), dan AS (25).
- Satu pelaku berinisial EG masih buron.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.