Berita Bekasi
Pemkab Bekasi Gencarkan Vaksinasi Door to Door Cari Kaum Difabel, Lansia dan Warga Belum Divaksin
Dani mengatakan seluruh masyarakat yang belum divaksin dosis pertama diperbolehkan untuk divaksin di rumahnya masing-masing
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
"Bulan Juni waktu itu kegiatannya di lingkungan pasar, targetnya 300 orang, tapi yang lolos tes kesehatan hanya 180 orang," kata Isep saat ditemui di Pasar Induk Cibitung, Rabu (22/9/2021).
Sama halnya pada kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada Juli lalu, dari 300 target, hanya terdapat kurang lebih 160 orang saja yang diperbolehkan menerima vaksin.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya pedagang yang gagal saat proses skrining.
"Ya mungkin karena banyak pedagang itu kurang tidur, karena stok barang datang keseringan malam hari, sedangkan kegiatan vaksin dilakukan pas pagi harinya, sehingga saat skrining tensinya tinggi dan enggak lolos," ucapnya.
Meski begitu, Isep mengaku cukup banyak pedagang yang telah divaksinasi di tempat tinggalnya masing-masing.
Meski tak merinci, Isep memperkirakan setidaknya sebanyak 50 persen dari total pedagang di Pasar Induk Cibitung, sudah menerima vaksinasi dosis pertama.
"Total pedagang ada 1.200 orang. Kira-kira sudah 600 orang lah yang divaksin, itu datanya kalau kita tambah sama pedagang-pedagang yang divaksin di tempat tinggalnya," ungkapnya.
Pihaknya mengarahkan para pedagang untuk melanjutkan vaksinasi dosis kedua ke Puskesmas Desa Wanasari. Sementara itu, pedagang yang belum divaksin diharapkan bisa mengikuti vaksinasi di wilayah lain.
"Kami terkendala ketersediaan tempat, karena waktu itu vaksinasi digelar di lahan parkiran pazar. Nah, sekarang lahan itu lagi proses pembangunan, jadi sepertinya tidak ada lagi kegiatan vaksin di pasar," tutur Isep.