Berita Nasional
Fahri Hamzah Ingatkan Giring tak Cengeng jika Anies Serang Balik, Tapi Siapkan Strategi Melawan
Politisi kawakan Fahri Hamzah turut berbicara soal kiprah Giring Ganesha yang mulai 'nekad' berani menyerang Anies Baswedan.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamah, turut mengomentari serangan yang dilakukan selebriti Giring Ganesha terhadap Anies Baswedan.
Seperti diketahui, saat ini Giring aktif berpolitik praktis, bahkan kini didaulat menjadi Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca juga: Rentan Terpapar Virus Corona, Dinkes Kota Bekasi Sasar Peserta Vaksinasi Covid-19 Berusia 12 Tahun
Sedangkan Anies adalah Gubernur DKI, yang kini diunggulkan melaju ke pentas Capres 2024.
Dalam sebuah tayangan video resmi, Giring dengan menggebu berkomentar miring tentang sosok Anies.
Ia menyebut Anies sebagai pembohong dan tidak layak dipilih sebagai presiden di pemilihan presiden 2024.
Dalam cuitannya di Twitter pribadinya, Fahri Hamzah menyambut aktifnya Giring dalam perpolitikan nasional.
Meski demikian, dia mengingatkan agar Giring kuat mental.
Baca juga: Camat Muaragembong tak Setuju Vaksinasi Covid-19 Diadakan Malam Hari untuk Nelayan
Fahri juga meminta Giring siap apabila mendapatkan serangan balik dari pihak yang ia kritik.
"Aku sih ucapkan selamat datang ke giring. #SelamatDatangGiring di medan politik kita yang bergairah. Berani tampil dan berani menyerang jangan nangis kalau diserang balik. Tetap tegar. Jangan cengeng dan jangan mudah dikalahkan. Ayo ambil jurus lagi yang sepadan!" tulis Fahri Hamzah dikutip dari Twitter pribadinya, Minggu (26/9/2021)
Pimpinan DPRD DKI angkat bicara
Sementara itu, pimpinan DPRD DKI Jakarta menyindir pernyataan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha soal sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dikenal sebagai pembohong.
Baca juga: Kegiatan Donor Darah Karang Taruna DKI Pertemukan Anies dan Gibran
Pimpinan dewan meminta, agar para elit parpol santun dalam berbicara.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, sejumlah elit politik kini hanya berpatokan pada kemenangan pilkada, bukan lagi pada nilai budi pekerti.
Dampaknya, ada upaya saling menjatuhkan sosok pemenang, bukan lagi memberi sesuatu yang bermanfaat untuk rakyat.
“Saya tidak kaget kalau lihat elit parpol menyerang gubernur tanpa argumentasi, data dan etika sopan santun dalam berbicara,” kata Zita.