Viral Medsos

VIRAL Burung Merpati Jaguar Terjual dengan Harga Rp 1,5 M, Pembeli dari Jakarta, Pemiliknya Menyesal

Sebuah video viral di media sosial (medsos) tentang adanya seekor burung merpati Jaguar yang terjual dengan harga Rp 1,5 miliar.

Editor: Panji Baskhara
Kolase TribunBekasi.com/Instagram @beritapekalongan1
Sebuah video viral di media sosial (medsos) tentang adanya seekor burung merpati Jaguar yang terjual dengan harga Rp 1,5 miliar. 

TRIBUNBEKASI.COM - Sebuah video burung merpati Jaguar viral di media sosial (medsos).

Viralnya burung merpati Jaguar ini dikarenakan harga jualnya yang terbilang fantastis.

Akhirnya, burung merpati Jaguar terjual dengan harga yang mencapai Rp 1,5 miliar.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman video itu tersebar luas di sejumlah akun Instagram.

Baca juga: Usir Hama di Lahan Pertanian, Dinas Pertanian Karawang Gunakan Jasa Burung Hantu

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video burung merpati Jaguar terjual yakni @ndorobei.official.

Dalam unggahan, tampak sejumlah pria tengah melakukan transaksi jual beli.

Di hadapan mereka ada kandang burung.

Bagian yang menarik perhatian terdapat tumpukan uang.

Uang dikeluarkan oleh seorang pria dari dalam tas satu per satu.

Tumpukan uang kemudian disusun rapi di atas kandang.

Belakangan diketahui, mereka tengah bertransaksi jual beli burung merpati.

Burung tersebut dikabarkan laku seharga Rp 1,5 miliar.

Tangkap layar viral merpati seharga Rp 1,5 miliar di Pekalongan. (https://www.instagram.com/ndorobei.official/)

 

"Burung Merpati Jaguar sejodo milik warga Wonopringgo team kenwood laku dibeli orang dengan harga 1.5 Milyar," tulis akun @ndorobei.official.

Hingga Minggu (26/9/2021), video ini sudah ditonton ribuan kali dan menuai komentar beragam dari warganet.

Cerita pemilik merpati

Diketahui pemilik merpati seharga Rp 1,5 miliar itu pria bernama Muhammad Joned.

Merpati kolong bernama Jaguar, yang semula milik warga Kabupaten Pekalongan berpindah tangan kepada seseorang dari Jakarta, setelah ditebus Rp1,5 miliar. (Instagram @beritapekalongan1 via TribunPantura)

 

Ia merupakan warga Desa/Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Timur.

Joned memberi nama burung merpatinya dengan sebutan Jaguar.

Jaguar adalah merpati kolong.

Joned menyebut merpatinya mahal lantaran sering menang dalam perlombaan.

Atas prestasi itulah, dirinya dihubungi sejumlah orang untuk menawar si Jaguar.

"Kemudian ada seorang bos dari Jakarta, dua tahun lalu datang ke kandang nawar untuk membeli Jaguar dengan harga Rp 600 juta namun saya tolak," ucap Joned, dikutip dari Tribun-Pantura.com, Minggu.

Joned melanjutkan ceritanya.

Ditawari uang Rp 600 juta tidak membuat hatinya luluh dan mau melepaskan Jaguar.

Bos asal Jakarta itu kemudian kembali menawar dengan uang yang lebih banyak.

Awalnya ia menawari Joned dengan uang Rp 1 miliar.

Namun Joned tetap tidak mau melepaskan merpatinya.

"Setelah itu ia menghubungi saya lagi, nanya pasnya berapa? Aku jawab Rp 1,5 miliar dan itu langsung deal."

"Akhirnya, pembeli itu langsung datang ke sini dan burung langsung diboyong bos dari Jakarta yang namanya Om Pingping," imbuh Joned.

Dibayar tunai

Joned menyebut, proses pembayaran burung merpati seharga Rp1,5 miliar ini dibayar secara tunai.

"Saya tidak sempat menghitung uang tersebut, karena saya percaya dengan pembelinya."

"Pembeli burung merpati saya itu juga teman saya," ucapnya.

Joned mengungkapkan, pembeli burung merpati Jaguar itu juga penghobi burung dan pemain burung.

"Karena saya sedang bangun rumah, uang tersebut akan digunakan untuk membangun rumah," ungkapnya.

Sempat menyesal

Joned saat melihat kandang burung miliknya yang berada di wilayah Wonopringgo, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. (Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo)

 

Joned mengaku, awalnya menyesal sekali bahkan tidak sempat tidur semalaman.

"Satu malam saya tidak bisa tidur, karena saking sayangnya dengan burung itu, prestasinya burung itu luar biasa," ucapnya.

Menurutnya, jaguar ketika dipegang saya sudah memperoleh piala yang sudah tidak terhitung jumlahnya.

"Puluhan piala sudah didapatkan, umur burung tersebut sekitar 5 tahun dan sudah tua di kandangnya," ujarnya.

Hingga kini, Joned masih berternak merpati kolong.

Merpati-merpati hasil rawatannya telah banyak dibeli orang.

Saat ini, masih ada 25 burung yang sedang dilatih dan mempunyai trah juara semua.

"Terkadang orang hanya melihat saya sekarang. Tidak mau melihat perjuangan saya. Bagaimana melatih mental merpati dan menjaga nutrisi," beber Joned.

Joned mengaku turun langsung melakukan proses dari awal hingga akhir sehingga mencetak burung merpati kualitas terbaik.

"Saya latih sendiri, ternakan sendiri, saya ikutkan lomba sendiri. Namun semua itu proses yang membawa saya bisa sampai di sini," ucapnya.

Ia menceritakan, butuh waktu satu tahun untuk burung merpati bisa diikutkan lomba.

"Lama mas untuk membentuk mental dan kualitas burung merpati, minimal satu tahun," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/TribunPantura/Indra Dwi Purnomo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Fakta Viral Video Merpati Laku Seharga Rp 1,5 Miliar di Pekalongan, Pembelinya Bos dari Jakarta"

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved