Berita Bekasi
Kejar Target Cakupan Layanan, PDAM Tirta Bhagasasi Buka Peluang Kerjasama dengan Swasta
Manajemen PDAM Tirta Bhagasasi memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Untuk itu, mereka membuka kerjasama dengan swasta.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi menargetkan cakupan layanan sebesar 70 persen, baik di wilayah kota maupun kabupaten.
Ada pun upaya yang bakal dilakukan adalah membuka peluang menjalin kerjasama dengan pihak ketiga.
Baca juga: Rahmat Effendi Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Terkait Izin Anak di Bawah 12 Tahun Masuk Mall
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, kerjasama dengan pihak swasta merupakan salah satu opsi mengingat sumber pendapatan daerah wilayahnya belum sepenuhnya stabil.
"Untuk saat ini, karena kondisi pandemi, jadi keuangan daerah pun belum stabil, sehingga untuk penyertaan modal harus dievaluasi kembali," ucap Dani saat menghadiri acara HUT PDAM Tirta Bhagasasi, Cikarang, Rabu (29/9/2021).
"Tapi, kami tidak berhenti bekerja melihat potensi lain diantaranya dengan membuka kerja sama dengan swasta," imbuhnya.
Opsi lainnya yakni penjajakan bersama Pemkot Bekasi selaku pemilik modal lainnya.
Terlebih lagi, hingga saat ini beberapa aset milik PDAM Tirta Bhagasasi masih terikat perjanjian kerjasama.
Dani menginginkan agar aset tersebut dipindahtangankan kepada Pemkab Bekasi sehingga pihaknya lebih fleksibel dalam pengambilan keputusan.
Baca juga: Ariza Harap Legislator Tetap Solid Usai Prasetyo Dilaporkan ke BK oleh Tujuh Faksi DPRD DKI
"Kenapa penghentian kerja sama? Supaya kewenangannya sudah full di pemerintah kabupaten," ujarnya.
"Hingga saat ini kan selalu terhambat ketika mengambil kebijakan, baik personel maupun investasi itu harus selalu koordinasi lah," katanya.
"Tapi kalau pemutusan kerjasama sudah dilakukan, kita bisa lebih independen," imbuhnya.
Namun demikian, ia tetap harus berhati-hati agar ketika beberapa aset sudah berpindahtangan, operasionalnya tetap berjalan lancar.
"Ada pun pemisahan aset, saya kira sepanjang kita bisa berbagi deviden enggak masalah ya," katanya.
"Sambil kita mengembangkan investasi baru di Kabupaten Bekasi agar bisa tetap kinerja PDAM-nya tidak menurun walaupun nanti sudah dipisah," ujarnya lagi.
Baca juga: Anies Bangga Bisa Menjadi Saksi Ibu Kota Miliki Transportasi Terintegrasi
"Jangan sampai pemisahan malah menyebabkan penurunan kinerja, itu juga kan rugi di kita nantinya," ungkap Dani.
Sementara itu, Direktur Utama Usep Rahman Salim mengatakan memasuki usian ke-40 tahun, pihaknya bakal tetap mempertahankan berbagai capaian yang telah diraih diantaranya BUMD Award beberapa waktu lalu.
"Capaian lain kami yaitu berturut-turut selama lima tahun ke belakang dari hasil audit kinerja BPKP kami dapat predikat WTP. Kemudian cakupan layanan, bila dibandingkan dengan PDAM lain, kami terbesar di Jawa Barat. Terakhir kami bisa mempertahankan RKP dan business plan yang sudah kita sepakati bersama," kata Usep.
Ke depannya, sambung Usep, pihaknya menargetkan capaian layanan mencakup 70 persen di wilayah.
Baca juga: Airlangga Ungkap Realisasi Anggaran Program PEN Telah Tembus Rp404,7 Triliun
Untuk merealisasikan target tersebut, berbagai upaya kini terus dilakukan. Selain dengan swasta, opsi kerja sama dengan kawasan industri pun kini terus diupayakan.