Berita Karawang
Kabupaten Karawang Masuk Lima Besar Kemiskinan Ekstrem se-Jawa Barat Langsung Ditindaklanjuti Bupati
Kabupaten Karawang masuk lima besar se-Jawa Barat terkait kemiskinan ekstrem langsung ditindaklanjut Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
Saya menekankan upaya pemerintah untuk mencapai target menghilangkan kemiskinan ekstrem pada akhir tahun 2024.
Kemiskinan ekstrem yang dimaksud mengacu pada definisi Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu 1,9 US dolar PPP (purchasing power parity) perhari.
Menurut data Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan ekstrem Indonesia adalah 4% atau sekitar 10,86 juta jiwa.
Sementara tingkat kemiskinan secara umum berdasarkan data Maret 2021 adalah 10,14% atau 27,54 juta jiwa.
Terkait pengurangan kemiskinan ekstrem, saat ini pemerintah melalui berbagai Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah sesungguhnya telah melaksanakan banyak program yang terbagi dalam dua kelompok utama.
Yaitu kelompok program menurunkan beban pengeluaran rumah tangga miskin, dan kelompok program meningkatkan produktivitas masyarakat miskin.
Untuk Tahun Anggaran 2021 anggaran program dan kegiatan untuk pengurangan beban pengeluaran melalui bantuan sosial dan subsidi berjumlah Rp 272,12 triliun.
Sementara anggaran program dan kegiatan untuk pemberdayaan dan peningkatan produktivitas berjumlah Rp 168,57 triliun.
Total alokasi anggaran keseluruhan adalah Rp 440,69 triliun." tulisnya akun Instagram @kyai_marufamin dikutip TribunBekasi.com.
Program Kartu Prakerja Offline untuk Turunkan Angka Kemiskinan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, saat ini, pemerintah juga sedang mempersiapkan program kartu prakerja yang dapat diikuti secara offline.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, lembaga vokasi yang ada juga ke depannya akan digandeng untuk memaksimalkan pemberian pelayanan program.
"Peningkatan kualitas ini terus dilakukan tidak hanya untuk kualitas SDM, tapi juga diharapkan bisa sekaligus menurunkan tingkat kemiskinan secara lebih cepat," ujarnya, mengutip siaran pers, Kamis (19/8/2021).
Pemerintah meyakini bahwa program kartu prakerja di masa depan dapat bertransformasi dan dikelola dalam wadah yang lebih besar.
"Hal ini melihat dari besarnya dampak baik yang terus dirasakan oleh masyarakat dan jumlah peminat yang mendaftar," kata Airlangga.