Berita Artis
Polda Metro Jaya Periksa Guru SMA Olivia Nathania yang Jadi Korban Penipuan Bermodus Tawaran CPNS
Polda Metro Jaya kembali memeriksa sejumlah guru yang menjadi korban dugaan penipuan yang dilakukan Olivia Nathania.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Polisi kembali memeriksa lima saksi dalam kasus dugaan penipuan lowongan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menyeret nama anak Nia Daniaty, Olivia Nathania (Oli).
Kelima saksi yang mengaku menjadi korban Oli dan suaminya Rafly N Tilaar atau Raf itu tiba di Ditres Krimum Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Anies Jaga Hubungan Diplomatik dengan Dubes lewat Toraja and Beyond Tourism
Salah satu saksi ialah Agustin yang merupakan guru SMA Oli. Ia mengaku telah ditipu karena anaknya dijanjikan diterima sebagai PNS.
Agustin juga mengaku membawa 16 keluarganya dalam perekrutan PNS yang dijanjikan Oli.
"Yang pasti pada hari ini Bu Agustin akan membeberkan semua bukti-bukti dari mulai foto kemudian video, chat dan lain-lain," ujar kuasa hukum pelapor Odie Hudiyanto sebelum menemani pemeriksaan.
Kata Odie, barang bukti itu akan menunjukkan Oli dan Raf terlibat dalam perkara penipuan rekrutmen PNS tersebut.
Sebelumnya diberitakan anak penyanyi lawas Nia Daniaty, Olivia Nathania (Oli) diduga menipu guru SMA nya sendiri dengan iming-iming jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Guru SMA bernama Agustin itu mengaku ditipu hingga ratusan juta oleh bekas muridnya.
Baca juga: Polres Metro Bekasi Kota Tangkap Empat Polisi Gadungan yang Memeras Pemilik Toko Kosmetik
Di Mapolda Metro Jaya, Agustin mengatakan bahwa ia kenal Oli sejak anak Nia Daniaty itu bersekolah di SMA tempatnya mengajar.
Saat bersekolah, Oli memiliki prilaku yang baik. Kemudian keduanya tidak pernah berhubungan lagi usai Oli lulus SMA.
Namun pada tahun 2019, Oli tiba-tiba menghubunginya. Ia menawarkan jabatan PNS kepada orang yang menginginkan.
"Malam hari dia chat saya tawarkan bu ada enggak yang mau masuk PNS, saya bilang ada anak saya, bukan orang lain," jelas Agustin ditemui di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat (24/9/2021).
Saat itu Oli menawarkan harga Rp 30 juta untuk jabatan PNS. Ia berasalan jabatan PNS yang ditawarkan ialah jabatan yang sudah kosong selama empat tahun.
Baca juga: Polsek Jatiasih Bantu Pemkot Bekasi Mencapai Herd Immunity dengan Membuka 12 Gerai Vaksin
Tergiur dengan tawaran Oli, Agustin mengajak serta anak, sepupu, hingga keponakan untuk mendaftar PNS lewat jalur tersebut. Total ada 16 anggota keluarga Agustin yang tertipu Oli.
"Karena saya percaya saja, mana mungkin ada murid mau lukai gurunya," tuturnya.