Berita Bekasi
Polsek Jatiasih Bantu Pemkot Bekasi Mencapai Herd Immunity dengan Membuka 12 Gerai Vaksin
Polsek Jatiasih membantu Pemkot Bekasi dalam program vaksinasi Covid-19, salah satunya dengan membuka gerai vaksinasi.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
Hingga saat capaian vaksinasi pelajar di wilayah Karawang sebesar 85 persen.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan pihaknya akan terus memastikan 10 persen pelajar divaksin hingga akhir Oktober 2021.
"Jangka pendeknya ya ini sekolah, memastikan 100 persen sudah divaksin sekarang sudah 85 persen," ujar Cellica, pada Selasa (28/9/2021).
Cellica melanjutkan, akan mulai menyasar pelajar di Pondok Pesantren, Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah dan Ibtidaiyah.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Karawang untuk mendatanya.
"Kita sudah bicara ke Kemenag mau nyisir pondok pesanteren, MTS, MA, MI. Agar semua pelajar sudah divaksin," imbuh dia.
Untuk ketersediaan vaksin, Teh Celli memastikan stoknya aman.
Sehingga target 100 pelajar maupun keseluruhan masyarakat tervaksin hingga Desember 2021 dapat tercapai.
"Jadi Insyaallah stok vaksin aman, Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat terus support upaya percepatan vaksinasi di Karawang ini," terang dia.
Dia menambahkan capaian vaksinasi di Karawang sudah mencapai 48 persen dari target 1,9 juta warga lebih.
Akhir September 2021 ini ditargetkan 50 persen warga divaksin dan 100 persen warga divaksin hingga akhir 2021.
"Aku pikir sudah cukup relatif baik ya, tapi kita harus tetap kencengin. Apalagi Desember ini masyarakat pada mau berlibur kan ya tanpa sepengathuan kita. Jadi vaksin ini harus digencarkan," tandasnya..
Perketat syarat PTMT
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat memperketat syarat dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Perketatan syarat PTM terbatas itu menyusul banyak muncul klaster sekolahan. Apalagi diketahui wilayah Jawa Barat menjadi klaster sekolah dibandingkan DKI Jakarta.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana sebut syarat pengetatan itu dengan mewajibkan siswa dan guru dilakukan swab antigen setiap minggunya. Selain syarat siswa dam guru telah divaksin.
Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya klaster sekolah di wilayah Karawang.
"Untuk kebaikan bersama syarat tambahan kami melakukan PTM adalah selain anak-anak dan guru kita sudah divaksin adalah setiap minggu kami akan melakukan testing," kata Celli, pada Jumat (24/9/2021).
Testing berupa rapid antigen dilakukan keseluruh siswa dan guru yang melaksakan PTM terbatas, kecuali siswa SD.
Bahkan, kata Teh Celli, tak hanya siswa dan gurunya. Keluarga dari siswa dan guru itu juga akan secara rutin dilakukan rapid antigen.
"Kepada para siswa dan guru-guru sebagai syarat memastikan vaksin sudah, dilakukan juga diseluruh anggota keluarganya untuk dirapid antigen," ungkap dia.
Bupati dua periode itu juga meminta sekolah tak mempermasalahkan siswa yang mengikuti PTM terbatas karena tak diberi izin orangtuanya.
Dia memastikan siswa yang tak mengikuti PTM terbatas di sekolah tidak akan mempengaruhi nilai.
Pihak sekolah juga akan tetap menggelar pelajaran secara daring atau virtual bagi siswa yang tak ikut PTM terbatas.
"Bila ada orangtua yang belum setuju dengan kebijakan PTM, maka sangat diperbolehkan untuk menunda PTM dan tidak mempengaruhi nilai karena pihak sekolah tetap akan memberikan pelajaran secara daring atau virtual," ungkapnya.
Teh Celli meminta agar pihak sekolah dan guru selalu patuh protokol kesehatan secara ketat.
Diminta untuk terus disiplin protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Semoga saja tidak terjadi atau muncul klaster sekolah di Karawang ini. Maka itu semua prokes itu harus sangat diperhatikan," paparnya.