Berita Bekasi
Rahmat Effendi Ngotot Mau Berikan Booster ke Guru, Kadinkes: Kita Konsultasikan Dulu ke Kemenkes
Guna melindungi keamanan bagi para guru, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, bertekad memberikan vaksin booster.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berkeinginan untuk memberikan vaksin booster kepada guru, hal itu dilakukannya sebagai langkah inisiatif percepatan vaksinasi di Kota Bekasi.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati justru berkeinginan untuk berkoordinasi terlebih dahulu kepada kepada Kementerian Kesehatan, sebab sejauh ini vaksin booster baru diperuntukkan untuk tengah kesehatan.
Baca juga: Bikin Bangga, Lapangan Sepak Bola Mini Desa Setiamekar Berstandar FIFA Rampung 2022
"Iya teknis akan kita konsultasikan dulu, kalo itu sesuai apa yang sampaikan pak wali kota, Kita akan konsultasikan hal tersebut," kata Tanti Rohilawati, Selasa (5/10/2021).
Diungkapkan Tanti, jika saat ini para guru sudah menjalani tugasnya untuk melakukan kegiatan belajar mengajar kepada siswa, apalagi kegiatan ini pun juga susah dilalukan secara tatap muka meskipun masih terbatas.
Sehingga dengan pemberian vaksin booster kepada guru, maka imunitas guru tersebut akan meningkatkan sehingga mencegah terjadinya penurunan virus Covid-19, sehingga anak didik di sekolah pun juga merasa aman.
Baca juga: PPKM di Kabupaten Karawang Naik Jadi Level 3 Gara-gara Target Vaksinasi Covid-19 Lansia Tak Tercapai
"Sekarang ini kan sudah PTM ya, artinya sudah melayani masyarakat. Nah apakah itu termasuk kelompok yang sama dengan Nakes yang langsung berhadapan dengan masyarakat, atau gimana itu kami akan konsultasikan dulu ke Kemenkes," katanya.
Jika merujuk pada data, dikatakan Tanti saat ini untuk pemberian vaksin booster pun juga sudah mencapai 90 persen.
Artinya masih ada 10 persen nakes yang belum melakukan booster, diantaranya karena sempat menjadi penyintas sehingga memerlukan waktu kembali.
Baca juga: Rahmat Effendi Sambut Baik Bocah di Bawah 12 Tahun Boleh Kembali Masuk Mall
"Sudah hampir 90 persen yang booster. Karena kemarin yang 10 persen itu, nakes yang terkonfirmasi, sakit sehingga belum dilakukan hal itu (booster). Kita harapkan dalam waktu dekat sudah 100 persen," ucapnya.