Berita Daerah
Anies Wujudkan Janji Kepada Warga Eks Bukit Duri yang Tergusur dengan Membangun Kampung Susun
Gubernur DKI Anies Baswedan sebelum pensiun tampaknya ingin menunaikan janji, salah satunya kepada korban gusuran Bukit Duri.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembangunan Kampung Susun untuk warga eks Bukit Duri di lahan HPL 04, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/10/2021).
Warga Bukti Duri menjadi korban penggusuran Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2016 silam.
Baca juga: Diatur Dalam Inmendagri, Honda DBL 2021 Seri DKI Jakarta Dimulai Hari Ini
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, dengan rencana pembangunan Kampung Susun, maka ia sudah menunaikan janji kepada warga Jakarta.
"Salah satu hal mendasar yang perlu keseharian bagi semua, bahwa siapa pun di kota ini berhak untuk mendapat keadilan berhak untuk mendapat kesetaraan kesempatan termasuk ketika masuk pada urusan perumahan," ujarnya.
Jadi kita ingin babak baru warga Dukit Duri, setelah mereka punya lima tahun, di mana mereka tinggal sementara.
Kampung Susun ini dirancang untuk memudahkan warga Jakarta bekerja karena memiliki tempat yang nyaman.
Selain itu, Kampung Susun juga dapat ditinggali orang lain seperti indekost.
"Jadi pembagian ruang itu kanan kiri, ini atas bawah juga, space untuk bekerja, ada space untuk berkehidpuan rumah tangga, ada tempat juga di mana mereka bisa menjadikan ini tempat tinggal orang lain, seperti kosan dan lain-lain," tuturnya.
Baca juga: Kernet PO Bus Tega, Seorang Anak Perempuan Diturinin di Pinggir Tol Jakarta-Cikampek
Gubernur DKI Jakarta mendatangi Kampung Bukit Duri Lahan HPL 04, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (7/10/2021) siang.
Ia datang untuk meresmikan rencana pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh bagi warga sekitar.
Anies mengaku, kampung tersebut akan memfasilitasi 75 Kartu Keluarga (KK) yang menjadi korban penggusuran pada September 2016 silam.
"Lima tahun mereka menanti, hari ini kita memulai, prosesnya memang panjang karena semuanya harus tertib administrasi dan memastikan bahwa semua dijalankan dengan benar dan baik," kata Anies.
Sebelumnya, Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, yang akan ditempati warga akan dikelola Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri.
Baca juga: Dirreskrimum Polda Metro akan Kirim Berkas Perkara Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang ke Kejati DKI
Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri Dharma Diani mengatakan, pengelolaan Kampung Susun Akuarium berbeda dengan tempat lainnya.
"Kita beda dengan rusun lainnya yang diserahkan kepada UPRS atau pihak ketiga dari Pemda. Jadi ini lebih kepada dari warga untuk warga, karena koperasi adalah warga," kata Diani, Selasa (17/8/2021).
Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri dibentuk warga, pengelolaan berkaitan dengan hunian diharapkan dapat berjalan baik.
Sejauh ini gambaran pengelolaannya melibatkan warga dalam segala hal yang berkaitan dengan operasional rusun melalui Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri.
"Memang yang diharapkan warga juga sebagai petugas kebersihannya, petugas keamanan, semuanya. Jadi kita dari warga untuk warga," kata Diani.
Baca juga: Ariza Klaim Program Gerebek Lumpur Sukses, meski DPRD Anggap tak Efektif Atasi Banjir
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, pengelolaan Kampung Susun Akuarium dengan konsep dari warga untuk warga menimbulkan kekeluargaan semakin kuat.
"Saya secara khusus untuk menitipkan agar pengelolaan ini berjalan dengan baik," kata Anies Baswedan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (17/8/2021).
Pada kesempatan itu, Anies Baswedan secara simbolis juga menyerahkan kunci rumah kepada warga sebagai tanda diresmikannya Kampung Susun Akuarium.
Peresmian Tahap 1 Kampung Susun Akuarium tersebut dilakukan tepat satu tahun sejak peletakan batu pertama, 17 Agustus 2020.
Baca juga: Glory Oyong Sebut Peran Ibu Menjadi Kunci Keberhasilan Mewujudkan Generasi Emas pada 2045
Pada momen bertepatan dengan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia tersebut, Anies Baswedan menilai, diresmikannya hunian tersebut sebagai bentuk arti kemerdekaan baru.
“Kita merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia. 76 tahun perjalanan republik ini saya menggarisbawahi bahwa merdeka bukan hanya merdeka dari tapi merdeka untuk,” ucap Anies.
Pembangunan Tahap 1 Kampung Susun Akuarium terdiri dari dua blok bangunan 5 lantai yang terdiri 107 unit hunian.
Bangunan hunian itu akhirnya rampung dan mulai ditempati warga setempat.
Kampung Susun Akuarium menjadi angin segar warga yang selama 5 tahun ini menanti hunian baru di lokasi bekas gusuran.
Mereka kini bisa kembali menempati hunian Kampung Akuarium.
“Dan itu semua yang hari ini kita rayakan di Kampung Akuarium, kita merayakan merdeka untuk keadilan, merdeka untuk kesejahteraan,” ucap Anies Baswedan.
Pembangunan Kampung Susun Akuarium melalui dana kewajiban pengembang sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 112 Tahun 2019.
Pergub itu tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah / Sederhana Melalui Konversi oleh Para Pemegang Izin Pemanfaatan Ruang.
Dia juga mengapresiasi PT Almaron Perkasa yang ikut andil membayar kewajibannya dalam bentuk Kampung Susun.
Anies Basedan juga menyatakan terima kasihnya kepada Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri yang terlibat sejak awal proses perencanaan.
Keterlibatannya itu sebagai bentuk partisipasi aktif warga kepada setiap elemen di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mewujudkan Kampung Susun.