Berita Daerah

Pemuda Jakarta Tegur Ketua DPRD DKI tak Sebarkan Hoaks soal Penjegalan Anies di Pilkada DKI

Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah meminta Ketua DPRD DKI menahan diri tak menyebarkan hoaks soal Anies Baswedan.

Tribunnews.com
Pemuda Jakarta yang tergabung di FPPJ meminta Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi tak menyebarkan hoaks soal Anies Baswedan. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi diminta tidak menyebar kabar hoaks.

Kabar palsu yang dimaksud terkait penilaiannya terhadap perkataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang seolah pemerintah pusat berupaya menjegalnya untuk mengikuti Pilkada DKI selanjutnya pada tahun 2022 mendatang.

Baca juga: Pengangguran di Kabupaten Bekasi Jadi Masalah Serius, Pj Bupati Kumpulkan Pengelola Kawasan Industri

Hal itu dikatakan Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah.

Pria yang akrab disapa Rian ini mengecam pernyataan Prasetio dengan meminta Anies berhenti berbohong, seolah pemerintah pusat sengaja memundurkan Pilgub sampai 2024 mendatang.

“Saya bingung sama Ketua DPRD DKI, dia itu lagi parno atau panik? Kok sebar hoaks,” kata Rian berdasarkan keterangannya pada Senin (11/10/2021).

Rian meminta kepada Prasetyo agar bersikap bijaksana dan netral dalam mengemban amanah sebagai Ketua Legislator DKI Jakarta.

Apalagi selama ini, kinerja Anies terus sejalan dengan Presiden RI Joko Widodo, terutama terkait penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.

Baca juga: Dani Ramdan Kumpulkan Pengelola Kawasan Industri, Khawatir Pekerja Lokal Kalah Saing

“Contohnya seperti Mbak Puan (Ketua DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani) yang sejalan dengan eksekutif (pemerintah pusat),” ujar Rian.

Sementara pengamat politik Tamil Selvan mengatakan, sudah seharusnya legislator lebih dominan menyuarakan aspirasi rakyat, bukan kepentingan pribadi atau golongan.

Sebagai Ketua DPRD DKI dua periode, Tamil meminta kepada Prasetyo agar bersikap dewasa dalam berpolitik.

“Ingat, negarawan berjuang untuk rakyat bukan nafsu dan menebar kebencian. Ini ada kesan framing negatif yang ditebar Ketua DPRD,” ujar Tamil.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memastikan, pemerintah pusat tidak berniat menjegal keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi kepala daerah di Ibu Kota untuk periode selanjutnya.

Baca juga: Tepergok Lagi Berduaan dengan Arga Rizkian di Bandung, Ini Jawaban Presenter Seksi Maria Vania

Hal itu dikatakan Prasetyo karena dia merasa pihak Anies berpikiran, seolah pemerintah pusat sengaja memundurkan Pilkada DKI dari 2022 ke tahun 2024.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebut, pelaksanaan Pilkada pada tahun 2024 mengacu pada UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota menjadi UU.

Regulasi ini disahkan setahun sebelum Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved