Berita Karawang

Anggaran tak Ada, Pemkab Karawang Segera Perbaiki SDN Bayurkidul 1 yang Roboh Lewat CSR Perusahaan

Pemkab Karawang harus putar otak untuk mencari anggaran membangun SDN Bayurkidul 1 yang roboh. Karena tak ada, maka lewat mekanisme CSR perusahaan.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Atap Sekolah Dasar (SD) Negeri SDN Bayur Kidul 1, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat roboh. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat segera menindaklanjuti terkait atap sekolah roboh di SD Negeri Bayurkidul 1, Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Asep Junaedi mengakui pihaknya sudah mendapatkan laporan soal permohonan rehab SDN Bayurkidul 1.

Baca juga: Lasdo Alami Delapan Jahitan Akibat Dibacok dengan Kapak karena Dituding Tetangga Curi Wifi

Pihaknya sudah merencanakan dilakukan perbaikan menggunakan APBD murni tahun 2022.

"Kita engga masukkan ke APBD Perubahan karena melihat skala prioritas ada 920 ruangan kelas yang harus direhab ditambah karena Covid-19 banyak anggaran di refocusing," katanya, Selasa (12/10/2021).

Akan tetapi justru sekolah itu justru roboh duluan. Sehingga pihak Disdikpora akan mencari anggaran lain yang lebih cepat.

"Karena harus segera dibangun kami harus mencari anggaran lain yang lebih cepat yaitu melalui anggaran CSR perusahaan," jelasnya.

Baca juga: Aep Syaepuloh Ungkap Langkah Strategis yang Dilakukan Pemkab Karawang untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Asep mengatakan untuk sementara rehab bangunan SDN Bayur Kidul 1 dilakukan dengan anggaran Rp 200 juta. Anggaran tersebut akan dicari dari CSR perusahaan.

"Secepatnya akan kita bangun agar siswa bisa sekolah," ujarnya.

Seperti diketahui, bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri SDN Bayur Kidul 1, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat roboh.

Atap sekolah roboh karena sudah usang dan perlu perbaikan segera.

Kepala Sekolah SDN Bayurkidul 1, Ahmad Holili mengatakan kondisi bangunan sekolah itu memang sudah reot dan perlu perbaikan.

Baca juga: Kronologi Seorang Pria Mendadak Pamer Harta Kekayaan Saat Kepergok Warga Menginap dengan Istri Orang

Pihaknya juga sudah mengajukan permohonan ke pemerintah sejak lama. Namun sebelum diperbaiki sekolah sudah terlanjur roboh.

"Kami sudah mengajukan permohonan perbaikan ke pemerintah agar segera diperbaiki karena sudah rawan roboh. Tapi permohonan kami belum ditindaklanjuti pemerintah keburu roboh duluan," katanya, pada Selasa (12/10/21).

Menurut Holili, bangunan sekolah sudah diketahui mengalami kerusakan pada bagian atap.

Bangunan yang dibangun tahun 2012 mengalami kerusakan parah pada bagian atap sejak satu tahun lalu. Karena kondisinya dianggap membahayakan siswa, kemudian pihak sekolah mengajukan permohonan perbaikan sejak 6 bulan lalu.

"Kami sudah mengajukan perbaikan, namun hingga sekolah roboh belum juga dapat kabar. Untungnya sekolah roboh pada malam hari" katanya.

Baca juga: Usai Masuk ke Holding Ultra Mikro, Status ‘Perseroan’ Pegadaian Menghilang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri SDN Bayur Kidul 1, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat roboh.

Atap sekolah roboh karena sudah usang dan perlu perbaikan segera.

Kepala Sekolah SDN Bayurkidul 1, Ahmad Holili mengatakan kondisi bangunan sekolah itu memang sudah reot dan perlu perbaikan.

Pihaknya juga sudah mengajukan permohonan ke pemerintah sejak lama. Namun sebelum diperbaiki sekolah sudah terlanjur roboh.

"Kami sudah mengajukan permohonan perbaikan ke pemerintah agar segera diperbaiki karena sudah rawan roboh. Tapi permohonan kami belum ditindaklanjuti pemerintah keburu roboh duluan," katanya, pada Selasa (12/10/21).

Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Jenazah Wakil Ketua Dewan Kota Jakarta Utara Dimakamkan di TPU Semper

Menurut Holili, bangunan sekolah sudah diketahui mengalami kerusakan pada bagian atap.

Bangunan yang dibangun tahun 2012 mengalami kerusakan parah pada bagian atap sejak satu tahun lalu. Karena kondisinya dianggap membahayakan siswa, kemudian pihak sekolah mengajukan permohonan perbaikan sejak 6 bulan lalu.

"Kami sudah mengajukan perbaikan, namun hingga sekolah roboh belum juga dapat kabar. Untungnya sekolah roboh pada malam hari" katanya.

Melihat kondisi sekolah roboh itu, Anggota DPRD Cita merasa geram dan meminta Pemkab Karawang segera melakukan perbaikan.

Pasalnya, lokasi sekolah itu di pinggir Jalan Utama Syekh Quro dan dilintasi banyak kendaraan.

Baca juga: Dua Tahun Belajar di Rumah, Siswa Siswi SMAN 3 Karawang Susah Bangun Pagi dan Malas PTM di Sekolah

SD ini juga menjadi sekolah tertua yang telah ada sejak tahun 1942, dinamai SDN Berdikari.

"Malu kalau sampai ambruk begini mah kan, sudah lokasinya di samping jalan utama, sekolah ini paling lawas diantara sekolah lainnya, bahkan harus luput dari prioritas Dinas untuk rehabilitasinya," katanya.

Dia mengaku pernah bersekolah sekitar 1,5 tahun di sekolah ini, orangtuanya juga mengenyam pendidikan di SDN Bayurkidul 1 ini sekitar 1942 silam.

Karenanya, dia mendorong agar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) segera merehabilitasi ruang kelas baru di sekolah ini.

"Harus segera diperbaiki, tapi memang karena APBD Perubahan sudah diketuk palu ya sulit harus nunggu 2022. Makanya kami mendorong agar Disdikpora mencari sumber anggaran lain dari CSR sehingga tidak menunggu sampai 2022," tandasnya. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved