Covid19

Angka BOR Rumah Sakit di Kota Bekasi Menurun Tersisa 0,51 Persen, Rahmat Effendi: Capaian Luar Biasa

Tercatat, BOR rumah sakit di Kota Bekasi mengalami penurunan drastis yang diketahui saat ini tinggal 0,51 persen.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
Wartakotalive.com
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebut perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami perbaikan yang terbilang sangat baik, salah satunya BOR rumah sakit di Kota Bekasi mengalami penurunan drastis yang diketahui saat ini tinggal 0,51 persen, Rabu (13/10/2021). 

Selain itu ia juga meminta masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi.

"Prokes tetap dijaga. Yang belum vaksin ayo vaksin. Ini untuk mencapai herd immunity di Kota Bekasi."

"Sehingga perekonomian pun kembali pulih," ucapnya.

Ada Ancaman Gelombang Covid-19 Ketiga?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) minta warga waspadai ancaman gelombang Covid-19 ketiga.

Ancaman gelombang ketiga Covid-19 ini diimbau agar masyarakat khususnya di Kota Bekasi untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes).

Adanya ancaman gelombang Covid-19 ketiga, ditanggapi oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi, Ellya Niken Prastiwi.

Ia menyoroti ketersediaan tabung oksigen meski ia akui saat  gelombang Covid-19 kedua, Kota Bekasi masih bisa mengantisipasinya.

"Untuk tabung oksigen, pengalaman dari gelombang II. Alhamdulillah seluruh teman teman yang praktek di faskes itu tidak ada keluhan," kata Ellya Niken, Selasa (12/10/2021).

Soal persiapan yang akan dilakukan jika terjadi kelangkaan tabung oksigen ketika gelombang ke III, Niken sapaan akrab Ellya Niken, mengaku belum bisa menjabarkan.

Hal itu disebabkan wewenang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi.

"Saya juga tidak berkompeten menjawab terkait kesiapan, karena itu ada lidik di Dinas Kesehatan maupun faskes rumah sakit," katanya.

Namun, jika apa yang dilakukan pada gelombang ke II beberapa waktu lalu, dimana Wali Kota Bekasi yang menjadi Satgas Covid-19, secara langsung memanggil perusahaan tabung oksigen.

Hal itu dilakukan untuk bisa bekerjasama mengantisipasi adanya kelangkaan akibat permintaan yang melonjak.

"Pak Wali memanggil langsung semua rekanan gas baik itu yang beroperasi di bekasi maupun sekitarnya untuk MoU dengan seluruh rumah sakit."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved