Covid19

Kelangkaan Tabung Oksigen Jadi Sorotan Ketua IDI Kota Bekasi, Ada Ancaman Gelombang Covid-19 Ketiga?

Adanya ancaman gelombang Covid-19 ketiga, ditanggapi oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi, Ellya Niken Prastiwi.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
Shutterstock/creativeneko via Kompas.com
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi, Ellya Niken Prastiwi imbau masyarakat waspadai ancaman gelombang Covid-19 ketiga yang berujung kelangkaan tabung oksigen. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) minta warga waspadai ancaman gelombang Covid-19 ketiga.

Ancaman gelombang ketiga Covid-19 ini diimbau agar masyarakat khususnya di Kota Bekasi untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes).

Adanya ancaman gelombang Covid-19 ketiga, ditanggapi oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi, Ellya Niken Prastiwi.

Ia menyoroti ketersediaan tabung oksigen meski ia akui saat  gelombang Covid-19 kedua, Kota Bekasi masih bisa mengantisipasinya.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Booster untuk Nakes di Kota Bekasi Tersisa 10 Persen, Berikut Respon IDI

Baca juga: Imbas Pandemi Gelombang Kedua Banyak Rumah di Lokasi Strategis di Jakarta Dijual, Ini Kata Wagub DKI

Baca juga: Wanti-wanti Gelombang ke III, Dinkes Kota Bekasi Minta Warga Segera Vaksin dan Jaga Prokes

"Untuk tabung oksigen, pengalaman dari gelombang II. Alhamdulillah seluruh teman teman yang praktek di faskes itu tidak ada keluhan," kata Ellya Niken, Selasa (12/10/2021).

Soal persiapan yang akan dilakukan jika terjadi kelangkaan tabung oksigen ketika gelombang ke III, Niken sapaan akrab Ellya Niken, mengaku belum bisa menjabarkan.

Hal itu disebabkan wewenang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi.

"Saya juga tidak berkompeten menjawab terkait kesiapan, karena itu ada lidik di Dinas Kesehatan maupun faskes rumah sakit," katanya.

Namun, jika apa yang dilakukan pada gelombang ke II beberapa waktu lalu, dimana Wali Kota Bekasi yang menjadi Satgas Covid-19, secara langsung memanggil perusahaan tabung oksigen.

Hal itu dilakukan untuk bisa bekerjasama mengantisipasi adanya kelangkaan akibat permintaan yang melonjak.

"Pak Wali memanggil langsung semua rekanan gas baik itu yang beroperasi di bekasi maupun sekitarnya untuk MoU dengan seluruh rumah sakit."

"Saya rasa itu antisipasi yang dilakukan agar gelombang kedua II jadi strategi antisipasi gelombang III," katanya.

Foto Ilustrasi: virus corona/Covid-19
Foto Ilustrasi: virus corona/Covid-19 (Wartakotalive.com)

Selain itu, mengingat gelombang ke II, bed occupancy rate (BOR) alami kenaikan tidak hanya di Kota Bekasi.

Namun juga terjadi secara nasional termasuk rumah sakit rujukan Covid-19 Pemerintah.

Untuk itu, Niken yakin Pemerintah Kota Bekasi mengendalikan hal tersebut.

"Dan pemerintah Kota Bekasi saya yakin mendapat pelajaran dan saya yakin temen temen sejawat yang berada di rumah sakit swasta terus berkoordinasi untuk antisipasi gelombang ke III," ujarnya.

Dalam hal antisipasi gelombang ketiga, IDI Kota Bekasi bersama Pemerintah Kota Bekasi juga terus genjot capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi.

Selain itu terus berkoordinasi dengan semua pihak termasuk jajaran Polres Metro Bekasi dan Kodim 0507 Bekasi.

Catatan IDI Kota Bekasi, capaian  vaksinasi di Kota Bekasi per Tanggal 12 Oktober 2021, capaian vaksin Kota Bekasi untuk dosis pertama yaitu sudah 66,8 persen dan vaksin kedua 50,21 persen.

Capaian itu terus ditingkatkan seiring dengan program Pemkot dalam upaya percepatan vaksin.

"Itu yang kita kerjakan. Sebagai strategi menghadapi gelombang ke III. Kami juga terus melakukan sampai jemput ke rumah untuk vaksin sampai angka 80 persen," ucapnya.

(TribunBekasi.com/JOS)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved