Berita Kriminal

Luar Biasa, Seorang Petani Belajar Otodidak Mampu Membobol Rekening Nasabah BTPN Hingga Rp 12 Miliar

Boleh percaya atau tidak, seorang petani yang biasa nyangkul di sawah mampu membobol dana nasabah bank sebesar Rp 12 miliar.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Kompas.com
Ilustrasi uang - Secara otodidak seorang petani mampu membobol dana nasabah Bank BTPN sebesar Rp 12 miliar. 

Pihak BTPN berharap hal ini jadi pelajaran bagi nasabah agar selalu merahasiakan data pribadi.

Mereka juga memastikan akan meningkatkan keamanan agar hal serupa tak terjadi.

Polisi temukan senjata api di rumah petani yang bobol rekening nasabah Bank BTPN hingga Rp12 Miliar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa ada empat tersangka yang ketahuan membobol 14 rekening nasabah BTPN.

Dari empat tersangka, polisi meringkus dua tersangka di kawasan Sumatera yakni D dan O.

Baca juga: Pemkab Bekasi Perbaiki 15 Rumah Warga Desa Sukajadi dengan Total Anggaran Rp 300 Juta

"Banyak barbuk kami amankan ada kartu-kartu ATM, juga ada senjata kami amankan saat geledah tersangka. Ada senjata api di tempat tersangka," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021).

Kata Yusri ada dua senjata api yang ditemukan polisi. Satu senjata api laras pendek dan satu senjata api laras panjang.

Atas perbuatannya, selain dijerat Pasal 30 KUHP jo Pasal 46 KUHP dan Pasal 32 KUHP jo Pasal 48 KUHP tentang ITE polisi juga menjerat D dan O dengan Undang-undang Darurat nomor 15 tahun 1951 dengan ancaman 12 tahun penjara.

Menurut Yusri, empat tersangka inisial O dan D diringkus di kawasan Sumatera pekan lalu oleh Subdit 4 Unit 5 Ditres Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Sementara dua tersangka lainnya masih diburu polisi.

Yusri mengatakan, dari hasil penyelidikan polisi O dan D bukanlah oknum Bank. Mereka hanyalah tukang bangunan dan petani.

"Pekerjaan petani tapi punya keahlian IT. Ada juga serabutan tukang bangunan tapi punya keahilian IT," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Polisi Duga Tronton Jadi Penyebab Tewasnya Wakil Ketua Dewan Kota Jakarta Utara

Kata Yusri, dari keterangan para pelaku mereka belajar membobol rekening nasabah secara otodidak.

Mereka berpura-pura menjadi customer service dan hubungi nasabah BTPN.

Kemudian mereka kirimkan link dan meminta nasabah mengisi data di link tersebut hingga meminta nomor OTP.

Dari situ para tersangka dapat mencuri data nasabah dan mengkuras isi rekening nasabah.

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved