Berita Kecelakaan

Pastikan Kecelakaan Bus Transjakarta Akibat Human Error Atau Rem Rusak, Polisi Panggil Teknisi Bus

pihak Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan. Mereka akan memanggil saksi ahli dari teknisi bus.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Istimewa
Dua bus transjakarta alami kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021) (Istimewa) 

TRIBUNBEKASI.COM --- Diduga tak ada upaya mengerem dari bus transjakarta yang menabrak bus transjakarta lainnya di Jalan MT Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa kecelakaan yang menewaskan tiga orang itu melibatkan dua bus transjakarta.

Kecelakaan bermula dari sebuah transjakarta yang tengah menurunkan penumpang di sebuah halte.

Kemudian, tiba-tiba dari belakang bus transjakarta itu ditabrak oleh bus transjakarta lainnya.

Baca juga: Korban Kecelakaan Beruntun Transjakarta Jadi 39 Orang Tiga Tewas, Mayoritas Pegawai Indomobil Nissan

Baca juga: Ini Penyebab 3 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka Dalam Insisen Tabrakan Beruntun Bus Transjakarta

Sambodo mengatakan akibat kecelakaan itu bus terseret hingga 15 meter.

Sebab, dari hasil penyelidikan sementara tak ada upaya mengerem dari bus yang menabrak.

"Kelihatannya enggak ada upaya pengereman. Kami akan lihat apa ini human error artinya bisa saja sopir mengantuk atau melamun jadi tak konsentrasi," terang Sambodo di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021).

Namun kata Sambodo, bisa jadi kecelakaan terjadi karena kerusakan teknis dari bus transjakarta yang menabrak.

Misalnya saja kerusakan pada rem yang tak berfungsi dengan baik.

Atas hal tersebut, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan. Mereka akan memanggil saksi ahli dari teknisi bus.

Sebelumnya diberitakan dua bus transjakarta alami kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021). Diduga kecelakaan terjadi karena sopir bus transjakarta mengantuk. 

Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi Wahono mengatakan kecelakaan terjadi Senin pagi dengan melibatkan dua transjakarta.

Diiduga insiden kecelakaan beruntun itu terjadi akibat salah satu sopir bus TransJakarta mengantuk sehingga bus hilang kendali.

"Sopir yang belakang diduga mengantuk, jadi tabrak yang depan," ucapnya dihubungi Senin (25/10/2021).

Saat ini, pihak kepolisian masih di lokasi kejadian untuk membantu evakuasi penumpang kedua bus tersebut. 

Akibat kecelakaan itu tiga orang alami luka-luka. 

Dua orang luka diantaranya sudah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. 

Salah satu yang terluka merupakan sopir transjakarta.

"Iya, pas di jalur Transjakartanya. Sopirnya kendaraan yang di belakang masih kegencet," kata Eko.

Periksa kamera CCTV

Polisi akan periksa CCTV dari dua bus Transjakarta yang alami kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan kecelakaan yang terjadi Senin (25/10/2021) pagi itu melibatkan dua bus transjakarta.

Satu bus yang tengah menurunkan penumpang di halte ditabrak oleh bus lainnya.

Penyebab kecelakaan sampai saat ini masih diselidiki polisi. Dugaan pertama karena human error atau kerusakaan pada rem bus.

Tiga orang meninggal akibat kecelakaan bus transjakarta di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan. Satu korban yang meninggal merupakan sopir transjakarta.
Tiga orang meninggal akibat kecelakaan bus transjakarta di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan. Satu korban yang meninggal merupakan sopir transjakarta. (Istimewa)

Maka dari itu, pihak polisi akan memeriksa saksi ahli dari teknisi bus untuk menentukan penyebab kecelakaan.

"Kami pelajari CCTV yang ada di dalam transjakarta kan ada CCTV di depan dan belakang. Termasuk CCTV sekitar tempat kejadian perkara (TKP)," tutur Sambodo di Gedung Korlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021).

Dari CCTV itu polisi dapat melihat proses terjadinya kecelakaan. Mulai dari kecepatan bus saat menjelang halte.

Sebab, apabila menilik standar operasional prosedur (SOP) bus yang sudah mendekati halte harus memelankan kendaraannya.

"Termasuk kami akan cek kalau misalnya error kenapa apakah human error misalnya mengantuk. Kalau mengangtuk kenapa bisa mengantuk apakah karena jam kerja," jelas Sambodo.

(Sumber : Wartakotalive.com/Desy SelvianyDes)

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved