Berita Bekasi
Jalan Raya Kodam Cikarang Selatan Terbelah Hingga Amblas Akibat Longor
Kondisi Jalan Raya Kodam terbelah dan amblas akibat bencana longsor hingga membuat pengguna jalan pun kesulitan melintas.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
Kepala Bidang Bina Marga DBMSDA Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan untuk memperbaiki jalan yang terimbas longsor tersebut, pihaknya akan membangun turap agar longsoran tidak semakin parah.
"Iya nanti akan dilakukan pembuatan turap kan terus di tahan tuh, turapnya dibangun diperbaiki, dirapihin yang longsor itu," ujar Idi Susanto, Senin (8/11/2021).
Terkait pembangunan turap itu, Idi Susanto mengaku belum dapat memastikan kapan pembuatan turap tersebut akan dikerjakan.
Sebab saat ini pihaknya masih melakukan survei, terkait kebutuhan anggaran yang akan dikeluarkan dalam upaya pembangunan turap itu.
"Hari ini kita survei kebutuhan anggarannya kan kejadianya sudah mau akhir tahun kita sudah mau data dinas terkait laporan ke pak wali dan gimana arahanya nanti," ujarnya.
Agar longsor tidak semakin parah, saat ini pihaknya juga sudah memasang rambu pemberitahuan.
Sementara akses jalan pun juga hanya bisa dilalui satu badan jalur.
Ia berharap masyarakat sekitar untuk dapat berhati-hati melintas jalur tersebut.
"Sementara kita pasang rambu spanduk pemberitahuan sama seng sementara," ucapnya.
Sementara itu, Salah satu warga setempat, Harto (24) mengatakan jika longsor terjadi sejak kemarin,
Namun Harto menyebut jika kondisi jalan memang sudah dalam kondisi miring.
Sehingga ditambah hujan deras, tanah labil dan terjadi longsor.
"Jadi emang sebelumnya sudah miring jalannya. Kondisi miringnya karena emang sudah amblas, ditambah hujan gede, jadi tambah longsor," kata Harto ditemui, Senin (8/11).
Sementara, itu pembatas seng yang terpasang pun, diungkapkan Harto sudah dipasang petugas setelah terjadinya longsor pada Minggu (7/11) kemarin.
Namun memang hingga saat ini belum ada tindak lanjut perbaikan.
"Pembatas ini baru di pasang kemarin, jadi langsung dibenarin. Tadinya mah dua jalur masih bisa di pakai (dilintasi) baru sekarang satu jalur, udah ga bisa dua jalur lagi," ujarnya.
(TribunBekasi.com/ABS/JOS)