Berita Karawang
Guru SDN di Karawang Diduga Jadi Korban Kekerasan Orangtua Murid hingga Kandungannya Keguguran
Kepala SDN Karawang Kulon 1, Mohammad Hasim membenarkan peristiwa itu, Peristiwa itu terjadi Senin, 25 Oktober 2021 lalu saat PTM Terbatas.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri Karawang Kulon 1 Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, diduga menjadi korban kekerasan oleh orangtua murid.
Akibat tindakan kekerasan itu, Eka Fanovita Mulyani, guru SDN di Karawang yang berstatus guru honorer itu mengalami keguguran kandungannya yang baru berusia satu bulan.
Kepala SDN Karawang Kulon 1, Mohammad Hasim membenarkan peristiwa itu. Kejadian itu terjadi Senin, 25 Oktober 2021 saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Orangtua murid itu datang ke sekolah akibat tidak puas atas penilaian guru Eka kepada anaknya.
"Betul kejadian itu, kebetulan saat kejadian saya tidak di sekolah sedang berobat. Guru-guru juga minta orangtua itu datang kembali agar diselesaikan masalahnya itu bersama saya (kepsek)," kata, pada Rabu (10/11/2021).
Akan tetapi, orangtua itu bersikeras menunggu dan ingin menemui ibu guru Eka tersebut. Hingga akhirnya, ibu guru Eka yang sedang mengajar didatangi dan terjadi peristiwa tersebut.
"Dari keterangan yang didapat, bu Eka ditarik handphonenya karena pas lagi orangtua itu marah-marah direkam. Ditarik sampai kerudungnya ketarik dan hampir jatuh, terus tangannya ada bekas luka cakar," imbuh dia.
Hasim menerangkan, atas kejadian itu tim pengawas, komite sekolah berusaha melakukan mediasi terhadap orangtua murid itu dan ibu Eka. Mereka juga menjenguk ibu Eka usai mengalami keguguran tersebut.
"Orangtua dari Dimas itu juga sudah meminta maaf. Tapi terkait laporan bu Eka ke Polres itu haknya dia, kita tidak bisa melarang dan mencegahnya kita sudah berusaha agar tidak sampai di jalur hukum," jelas dia.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana membenarkan adanya aduan guru kepada orangtua murid SDN Karawang Kulon 1.
"Iya betul aduan atas nama ibu Eka, tapi kami dalami aduan itu dan mau dalami keterangan dari guru dan orangtua murid itu," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/ilustrasi-kdrt.jpg)