Ariza Bersyukur Pemerintah Pusat Sadar untuk Menerapkan PPKM Level 3 saat Libur Nataru

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapannya kembali menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga.

Kebijakan yang berlangsung dari 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, ini dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca juga: Polisi Tegur Bengkel Motor untuk Meredam Knalpot Bising Guna Menyukseskan Operasi Zebra Jaya 2021

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pemerintah daerah tentu menghormati rencana pemerintah pusat terkait kebijakan PPKM.

Meskipun sekarang Ibu Kota berada di level satu, namun kenaikan peringkat PPKM nantinya dianggap demi kebaikan bersama.

“Pada prinsipnya kami siap dan mendukung kebijakan yang diambil pemerintah pusat ke level tiga dalam waktu 7-8 hari,” ujarnya, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Teh Celli Ajak Masyarakat Ciptakan Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Karawang

“Ini supaya memastikan di akhir dan awal tahun depan tidak ada kenaikan kasus,” imbuh Ariza di Balai Kota DKI.

Menurut Ariza, nantinya pemerintah akan kembali mengetatkan aktivitas masyarakat seiring dengan kebijakan PPKM level tiga.

Kebijakan ini sebetulnya tidak asing lagi untuk warga Ibu Kota, karena pernah diterapkan selama beberapa bulan di Jakarta.

Kebijakan ini diharapkan mampu menekan potensi penyebaran Covid-19 karena interaksi warga dibatasi.

Baca juga: Nirina Zubir Tunggu Permohonan Maaf TV One karena Merasa Dijebak saat Wawancara

Dia berharap kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah ketika PPKM level tiga diberlakukan.

“Nanti di tempat-tempat lain juga menyesuaikan (PPKM level tiga), dan kami bersyukur sudah diumumkan potensi kembali ke level tiga,” kata mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.

Ariza juga meminta masyarakat untuk tetap bersyukur karena pemerintah telah mengeluarkan PPKM level satu sejak beberapa hari lalu.

Dalam PPKM level satu, seluruh aktivitas masyarakat lebih diperlonggar tentunya dengan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

Baca juga: Pria Gangguan Jiwa Nekad Bakar Posko Ormas di Kota Bekasi

“Namun demikian, seperti yang kita ketahui, di masa libur potensi penularan meningkat makanya jangan sampai libur Nataru ini meningkat (kasus Covid-19),” ungkapnya.