Covid19
Ada Virus Corona Omicron Jadi Kewaspadaan Baru, Pemerintah Kabupaten Karawang: Prokes dan Vaksinasi
Pemerintah Kabupaten Karawang mewanti-wanti masyarakat untuk waspadaimunculnya varian baru virus corona bernama omicron.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Kemunculan virus corona omicron, kini jadi virus mematikan yang diwaspadai Pemerintah Kabupaten Karawang.
Pemerintah Kabupaten Karawang pun mewanti-wanti masyarakat untuk waspadaimunculnya varian baru virus corona bernama omicron.
Varian baru omicron yang mulai merebak di Afrika ini disebut-sebut lebih cepat dalam penyebaran.
"Iya betul, varian omicron jadi kewaspadaan baru bagi satgas dan masyarakat," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, dr Fitra Hergyana, saat dihubungi pada Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Kemunculan Virus Corona Omicron, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi: Apalagi Itu?
Baca juga: Antisipasi Masuknya Varian Omicron, Anggota DPRD DKI Gilbert Simanjuntak Imbau Perketat Karantina
Baca juga: Kemunculan Virus Corona Omicron, Ini yang Dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi
Fitra menuturkan upaya pencegahan itu tetap dengan disiplin protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Selain upaya percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Karawang, yang saat ini dosis pertama sudah 68 persen dan 52 persen untuk dosis kedua.
"Di Karawang pencegahannya tetap memang harus prokes, dan vaksinasi. Dua hal itu masih jitu dalam pencegahan penularan Covid-19 seperti sebelum varian delta itu," beber dia.
Menurut Fitra, pencegahan penyebaran varian omicron itu wajib menjadi perhatian penting bagi satgas maupun masyarakat itu sendiri.
Terlebih saat libur natal dan tahun baru ini.
Kebijakan pemerintah untuk melarang ASN maupun masyarakat liburan atau bepergian pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 sangat baik guna menekan mobilitas masyarakat.
"Harus ada peran serta masyarakat penting sekali kedisipilinan prokes. Kita lihat orang sudah mulai enggak disiplin nih dengan adanya ini kami imbau masyarakat untuk tetap prokes," imbuh dia.
Fitra menambahkan satgas juga sudah melakukan persiapan penanganan potensi gelombang ketiga Covid-19.
Rumah sakit daerah maupun seluruh rumah sakit di Karawang diminta melakukan persiapan fasilitas serta tenaga kesehatannya.
"Kasus sendiri masih landai peningkatan satu kasus, saat ini masih terkontrol. Semoga saja tidak ada peningkatan kasus dan varian omicron itu tidak ada di Karawang," tandasnya.
Varian baru B.1.1.529 Omicron berpotensi menjadi masalah besar untuk dunia.
Karena itu, momen libur natal dan tahun baru (nataru) harus benar-benar dibatasi.
Sebab, meskipun gejala yang diakibat oleh infeksi varian baru ini disebut cukup ringan, kecepatan penularan capai lebih dari 500 persen, atau 5 kali lipat dibandingkan dengan virus corona SARS-CoV-2 aslinya yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China 2019 lalu.
Dengan potensi penularan yang mencapai 500 persen tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah klasifikan varian Omicron ini ke dalam kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori variant of interest (VoI).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi: Apalagi Itu?
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi minta masyarakat waspadai varian Covid-19 Omicron.
Informasinya, virus corona omicron atau virus B.1.1.529 tersebut lebih menular dibanding virus Covid-19 lainnya.
Meski belum ada di Indonesia, Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi minta agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
Apalagi ditengah kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami penurunan.
"Apalagi itu Omicron (varian baru Covid-19). Yang katanya dari Afrika atau mana tuh. Itu yang sudah di vaksin aja kena, apalagi yang belum, nah ini kan harus jadi perhatian betul," kata Rahmat Effendi, Senin (29/11/2021).
Diungkap Pepen jika Omicron di masuk dalam kategori yang disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efektivitas vaksin.
Oleh karena itu, dirinya meminta warga Bekasi yang belum menjalani vaksinasi agar segera vaksin.
"Ini juga memberikan pelajaran juga Omicron. Yang di vaksin aja kena gimana yang belum jadi yang belum vaksin ayolah dorong lagi. Ayo vaksin," katanya.
Sebelumnya Pemerintah memutuskan untuk memperketat aturan perjalanan internasional, guna mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 B.1.1.529 Omicron ke Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut, kebijakan pertama diambil pemerintah ialah blokir kedatangan warga negara asing (WNA) yang baru saja di sejumlah negara dalam waktu 14 hari sebelumnya.
Adapun negara asal dimaksud terdiri dari Afrika Selatan, Bostwana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong.
Pemerintah Kabupaten Bekasi Antisipasi
Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai antisipasi masuknya varian baru virus corona B.1.1.529 atau disebut omicron.
Varian virus corona omicron, diketahui berasal dari negara Afrika Selatan dan telah terdeteksi muncul di beberapa negara Eropa.
Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh pun angkat bicara mengenai varian virus omicron.
Dia menjelaskan pihaknya mendapatkan instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan kewaspadaan meski jenis varian ini masih terus diteliti lebih dalam.
"Pada dasarnya arahan Kemenkes tidak jauh berbeda seperti saat varian Covid-19 yang sebelummnya pernah terdeteksi muncul di Indonesia," ucap Masrikoh saat dikonfirmasi, Selasa (30/11/2021).
Pihaknya terutama diminta untuk mempercepat laju vaksinasi, terutama bagi masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan vaksin dosis pertama.
Vaksinasi, sambung Masrikoh, bisa sangat membantu seseorang agar terhindar dari penularan Covid-19.
"Karena ditularkan oleh virus, jadi memang mau enggak mau harus divaksinas. Apalagi bagi yang belum divaksin agar diimbau untuk segera didata oleh perangkat desa atau lurah," ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan 5M saat menjalankan aktivitas.
Mengurangi mobilitas saat libur Nataru harus dipatuhi oleh setiap masyarakat.
"Nanti saat PPKM Level 3 pas libur Nataru, harus betul-betul diperhatikan sehingga potensi penularan terhadap Covid-19 maupun varian baru Omicron bisa diminimalisir," tutur Masrikoh.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pada Selasa (30/11/2021) ini, dari total target vaksinasi ada 2.417.794 jiwa, jumlah masyarakat yang telah divaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 1.777.183 orang, atau 73,50 persen.
Sedangkan dosis kedua sebanyak 1.410.380 orang atau 58,33 persen.
Razia Prokes
Jakarta dan sekitarnya akan menerapkan PPKM Level 3 selama masa Natal dan Tahun Baru 2022.
Hal itu tertuang dalam rapat koordinasi yang digelar Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya terkait pengamanan natal dan tahun baru 2022.
Pihak Polda dan Kodam sepakat wilayah Jadetabek akan diterapkan PPKM Level 3 selama natal dan tahun baru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan rapat utama itu juga melibatkan Polda Jawa Barat, Polda Banten, dan Kodam III Siliwangi.
Jajaran kewilayahan di Polda Metro Jaya juga terlibat dalam rapat tersebut.
"Kami sudah sepakat dalam hal ini Polda dan Kodam akan laksanakan intruksi pemerintah sesuai dengan intruksi Mendagri Nomor 62 tahun 2021 terkait penerapan PPKM Level 3," tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).
Zulpan mengatakan pihaknya akan menerapkan PPKM Level 3 sesuai dengan tanggal yang ditetapkan pemerintah yakni 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Selama sepekan itu, pihak Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan patroli penerapan protokol kesehatan secara rutin.
Mereka akan memantau pusat-pusat yang dapat menimbulkan kerumunan.
"Adapun sasarannya nanti terutama adalah tempat ibadah, pusat perbelanjaan atau keramaian, dan objek wisata," kata Zulpan.
Maka Zulpan mengimbau agar masyarakat tetap waspada penularan Covid-19 saat perayaan natal dan malam tahun baru.
Apalagi adanya kemungkinan gelombang 3 Covid-19 dari varian baru Omicron yang ditemukan di Benua Afrika.
"Jangan sampai varian baru itu masuk ke wilayah kita karena adanya kerumunan," pungkas Zulpan.
(TribunBekasi.com/MAZ/JOS/ABS/Wartakotalive.com/DES)