Transjakarta Kecelakaan

Sutikno Nilai Direksi Transjakarta Tak Becus Kelola Transportasi Bus Menyusul Rentetan Kecelakaan

Jangan menunjukan emosional di sini, ketahuan bahwa kamu nggak becus megang perusahaan Transjakarta,

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
Istimewa
Dua bus transjakarta alami kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021) (Istimewa) 

TRIBUNBEKASI.COM --- Direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dicecar Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021) siang.

Hal ini menyusul rentetan kecelakaan bus Transjakarta yang terjadi selama 40 hari terakhir.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB-PPP Sutikno naik pitam dengan sikap Direktur Utama PT Transjakarta Mochamad Yana Aditya yang berulang kali memotong pembicaraan.

Hal itu dilakukan Yana untuk mengkonfirmasi kebenaran video yang disinggung anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia.

Baca juga: Ditinggal Sopir Buang Air Kecil, Bus Transjakarta Tiba-tiba Melaju Sendiri Hantam Pagar dan Tembok

Baca juga: Kasus Bus Transjakarta Hantam Pos Polisi di Depan PGC, Bagian Operasional Bakal Jadi Tersangka

Adapun Adi mengaku, telah menyimpan video yang menayangkan pegawai Transjakarta sedang menonton tari perut (belly dance), di tengah maraknya kasus kecelakaan.

Saat itu, Adi menyebut pegawai Transjakarta kurang berakhlak karena rapat sambil menonton belly dance.

“Kamu diundang di sini sebagai Dirut pak, ini diinternal, kalau di luar nggak masalah. Jangan menunjukan emosional di sini, ketahuan bahwa kamu nggak becus megang perusahaan Transjakarta,” ujar Sutikno saat rapat kerja dengan PT Transjakarta di DPRD DKI Jakarta pada Senin (6/12/2021).

BERITA VIDEO : KEPANIKAN PENUMPANG BUS TRANSJAKARTA

Sutikno menyinggung, maraknya insiden kecelakaan hingga enam kasus selama 40 hari terakhir menunjukkan bahwa direksi gagal mengelola Transjakarta.

Kata dia, direksi tidak mampu membina dan mengawasi pelayanan yang diberikan mitra operator kepada pelanggan.

“Kamu diktator, kamu emosional, kamu nggak bisa menahan diri. Ini rapat resmi, kamu diundang sebagai Dirut Perusahaan Transjakarta, berarti ini perlu pergantian dan rekrutmenmu apa yang kami sampaikan (saat asesmen) nggak konsen dan nggak sesuai aturan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sutikno meminta Yana agar menghargai anggota Komisi B saat menggelar rapat.

Komisi B sengaja menggelar rapat demi kepentingan masyarakat Jakarta, terutama yang menjadi pelanggan Transjakarta.

“Kita di Komisi B ini ada harga diri, kamu jadi Dirut biarpun kamu S2 atau S3, kami nggak peduli,” imbuhnya.

Perlu cek menyeluruh sopir Transjakarta

Pengamat perkotaan dan transportasi Yayat Supriatna mengatakan terkait dengan kecelakaan bus Transjakarta yang sering terjadi, pihak management harus terlebih dahulu mengecek kesehatan para drivernya sebelum berkendara.

"Hal yang paling penting,kita periksa kondisi kesehatan para drivernya dulu, takutnya drivernya kurang tidur artinya ada posisi kelelahan," ucap Yayat kepada wartawan, Minggu (05/12/21).

Lanjutnya, kata Yayat, tak hanya itu perlu juga adanya pemeriksaan menyeluruh terhadap armada bus Transjakarta apabila sudah berusia di atas lima tahun maka harus dilakukan pemeliharaan rutin.

Bus TransJakarta dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Harmoni, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat menghantam Pos Polisi Lalu Lintas di dekat PGC, Kramat Jati, Jakarta Timur Kamis (2/12/2021) siang.
Bus TransJakarta dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Harmoni, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat menghantam Pos Polisi Lalu Lintas di dekat PGC, Kramat Jati, Jakarta Timur Kamis (2/12/2021) siang. (Warta Kota/Miftahul Munir)

"Kemudian cek lagi kendaraannya, kendaraan nya itu layak jalan atau tidak, sudah di atas 5 tahun atau tidak. Kalau diatas lima tahun harus ada cek. kan ada pemeliharaan rutin," tambahnya.

Sebagai informasi, dalam kurun waktu 40 hari setidaknya ada lima kecelakaan, yakni di Cawang, Jakarta Timur, yang menyebabkan dua orang tewas, yakni sopir dan penumpang bus TransJakarta.

Selain di Cawang, juga ada kecelakaan tunggal di Senen, Gandaria dan pada Kamis 2 Desember 2021 di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Lalu pada Jumat kemarin terjadi kecelakaan tunggal bus TransJakarta di depan Ratu Plaza Jl Sudirman Jakarta.

Kecelakaan maut

Diberitakan sebelumnya, tiga orang meninggal akibat kecelakaan yang melibatkan dua unit bus TransJakarta di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan. Satu korban yang meninggal merupakan sopir transjakarta.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan total ada 39 korban akibat kecelakaan dua bus transjakarta itu.

"Kami hitung ulang ada 39 korban. Karena beberapa sudah ada yang dibawa ambulans duluan ke rumah sakit," tutur Argo dikonfirmasi Senin (25/10/2021).

Kata Argo, enam korban luka di bawa ke RS Budi Asih. Sementara sisa penumpang diistirahatkan sementara di Gedung Indomobil Nissan Datsun MT Haryono.

Di Gedung Indomobil Nissan ada 31 penumpang alami luka-luka ringan. Jadi kata Argo total ada 39 korban akibat kecelakaan itu dimana 37 luka dan dua korban meninggal dunia.

"Lukanya kami nggak tahu bervariasi ada yang ringan dan berat. Kemudian dua korban meninggal. Satu penumpang dan satu sopir," jelas Argo.

Kata Argo awalnya polisi sempat menduga ada tiga korban tewas. Namun syukurnya, satu korban berhasil diselamatkan dan alami luka berat.

Dua bus TransJakarta alami kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021). Diduga kecelakaan terjadi karena sopir bus transjakarta mengantuk. 

Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi Wahono mengatakan kecelakaan terjadi Senin pagi dengan melibatkan dua transjakarta.

Diiduga insiden kecelakaan beruntun itu terjadi akibat salah satu sopir bus TransJakarta mengantuk sehingga bus hilang kendali.

"Sopir yang belakang diduga mengantuk, jadi tabrak yang depan," ucapnya dihubungi Senin (25/10/2021).

(Sumber : Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri/faf/Yolanda Putri Dewanti)

 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved