Vaksinasi Covid19

Vaksinasi Covid-19 Massal untuk Lansia dan Komorbid di Kota Bekasi, Berikut Ini Link Pendaftarannya

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal tersebut berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu dan Minggu (11-12/12/2021).

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Ilustrasi: Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal tersebut berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu dan Minggu (11-12/12/2021). 

Informasinya virus B.1.1.529 itu lebih menular dibanding virus Covid-19 lainnya.

Meski belum ada di Indonesia, Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi meminta agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, apalagi ditengah kasus  Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami penurunan.

"Apalagi itu Omicron (varian baru Covid-19). Yang katanya dari Afrika atau mana tuh. Itu yang sudah di vaksin aja kena, apalagi yang belum, nah ini kan harus jadi perhatian betul," kata Rahmat Effendi, Senin (29/11/2021).

Diungkapkan Pepen jika Omicron di masuk dalam kategori yang disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efektivitas vaksin.

Oleh karena itu, dirinya meminta warga Bekasi yang belum menjalani vaksinasi agar segera vaksin.

"Ini juga memberikan pelajaran juga Omicron. Yang di vaksin aja kena gimana yang belum jadi yang belum vaksin ayolah dorong lagi. Ayo vaksin," katanya.

Sebelumnya Pemerintah memutuskan untuk memperketat aturan perjalanan internasional, guna mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 B.1.1.529 Omicron ke Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kebijakan pertama yang diambil pemerintah ialah memblokir kedatangan warga negara asing (WNA) yang baru saja di sejumlah negara dalam waktu 14 hari sebelumnya.

Adapun negara asal yang dimaksud terdiri dari Afrika Selatan, Bostwana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong.

Tes covid-19 secara acak di sekolah

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat masih terus menggelar tes Covid-19 secara acak di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).

Hal ini dilakukan guna sebagai langkah antisipasi terjadinya klaster penularan virus corona di lingkungan satuan pendidikan.

"Hingga saat ini kami masih melakukan tes swab antigen secara acak di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti saat dikonfirmasi, pada Jumat (26/11/2021).

Dia mengatakan sejak PTM terbatas diberlakukan di Kabupaten Bekasi, belum ditemukan adanya klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Sehingga para murid, orang tua, maupun guru merasa aman mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Kondisi itu tidak membuat pihaknya lengah untuk terus berupaya melakukan pencegahan terhadap potensi penularan Covid-19 salah satunya dengan evaluasi PTM terbatas secara berkala.

"Kemarin kami menyelenggarakan tes usap antigen di SMPN 1 Tarumajaya. Sebanyak 272 pelajar mengikuti tes antigen tersebut. Hasilnya, negatif semua," katanya.

Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh sebut optimalisasi tracking Covid-19 dilakukan sambil menunggu aturan baru, yang dikeluarkan pemerintah soal PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.

"Kalau sudah ada aturan resmi di level 3 seluruh Indonesia, baru kita buat turunan aturannya. Jadi untuk sekarang ini kita gencarkan tracking dan vaksinasi," katanya.

Pelacakan kontak ini dilakukan di berbagai tempat khususnya yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 termasuk di kalangan pelajar.

"Tracking juga kita lakukan di kalangan pelajar. Ini juga bagian dari persiapan kita menghadapi libur Natal dan Tahun Baru."

"Secara umum tidak ada kasus, masih relatif aman terkendali. Kasus harian sudah jarang terjadi," ucapnya.

Berdasarkan data, tidak ada penambahan kasus sejak 19 Oktober 2021.

Sedangkan untuk total kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 51.363.

Kasus aktif Covid-19 saat ini di Kabupaten Bekasi sebanyak 30.

Jumlah pasien terpapar corona yang dinyatakan sembuh sebanyak 50.790 orang dan angka kematian sebanyak 543.

(TribunBekasi.com/JOS)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved