Artis Terjerat Narkoba

Pengguna Narkoba Jenis LSD Marak Lagi, Polda Metro Gandeng Bea Cukai Awasi Bandara dan Kantor Pos

Sebanyak 800 lembar LSD itu didapat dari pengiriman luar negeri yakni China, Kanada, Uganda, Afrika.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Sebanyak 800 narkoba jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD) dipamerkan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021) (Desy Selviany) 

TRIBUNBEKASI.COM  --- Narkoba jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD) yang dipakai pesinetron Jeff Smith sempat populer di era tahun 1980an.

Setelah hilang puluhan tahun, narkoba ini kembali muncul di Indonesia.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa mengatakan pihaknya berhasil ungkap peredaran 800 lembar LSD dari sindikat jaringan internasional.

Ungkapan itu dilakukan sejak November 2021 lalu bekerjasama dengan Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan.

Baca juga: Berikut Efek Samping Lysergic Acid Diethylamide yang Dikonsumsi Jeff Smith Menurut Polda Metro Jaya

Baca juga: Ini Alasan Jeff Smith Habiskan Uang Rp 2 Juta Sehari untuk Konsumsi 4 Butir Narkotika Jenis LSD

Sebanyak 800 lembar LSD itu didapat dari pengiriman luar negeri yakni China, Kanada, Uganda, Afrika.

Kata Mukti, narkoba jenis itu sempat populer di Indonesia pada tahun 1980an.

"Yang tengah tren mulai timbul adalah LSD itu di Indonesia tahun 1980an. Sempat hilang tapi sekarang sudah banyak lagi pemakai LSD," jelas Mukti di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).

Mukti mengatakan, karena barang haram itu umumnya masuk dari perdagangan narkoba internasional maka pihaknya akan perkuat koordinasi dengan berbagai pihak.

Salah satunya dengan Bea Cukai yakni dengan perketat pemeriksaan barang-barang yang masuk ke Indonesia.

Baik lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau dari Kantor Pos di Pasar Baru.

"Karena penyelundupannya kerap tak biasa seperti modus kirim suku cadang atau bola-bola," jelasnya.

Sebelumnya Jeff Smith kembali diringkus kepolisian karena penyalahgunaan narkoba.

Ia ditangkap hanya jelang tiga bulan usai keluar dari penjara karena kasus yang sama.

Berbeda dengan sebelumnya yang menyalahgunakan ganja, kali ini Jeff Smith tertangkap tangan menggunakan narkoba jenis LSD.

Pemain sinetron dan film Aisyah Aqilah sangat senang doanya selama ini dikabulkan oleh Allah, yakni membawa kekasihnya, Jeff Smith berlibur ke Papua.
Pemain sinetron dan film Aisyah Aqilah sangat senang doanya selama ini dikabulkan oleh Allah, yakni membawa kekasihnya, Jeff Smith berlibur ke Papua. (Wartakotalive.com)

Ditangkap lagi teler

Kepolisian Polda Metro Jaya menangkap pesinetron Jeff Smith, Rabu (8/12/2021).

Penangkapan Jeff Smith tersebut terjadi di kediamannya, di Depok, Jawa Barat, sekitaran pukul 18.30 WIB.

Polisi amankan narkotika jenis baru bernama Lysergic Acid Diethylamide (LSD) dari tangan Jeff Smith sebanyak dua butir.

"Saat ditangkap, Jeff Smith dalam keadaan habis pakai," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan ketika ditemui di kantornya, di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).

BERITA VIDEO : AISYAH AJAK KEKASIH MELEPAS RINDU DI PAPUA

Lantas, apakah pria 23 tahun itu dalam keadaan teler ketika ditangkap oleh polisi? Zulpan pun tak membantahnya.

"Kondisinya seperti apa, ya habis pakai," ucapnya.

Sebelum ditangkap polisi, Zulpan menyebut kalau pria bernama asli Mark Jeffrey Smith itu membeli LSD secara online sebanyak 50 butir.

"Dia konsumi satu hari bisa empat butir. Bayangin aja sudah berapa hari dia konsumsi dan saat ditangkap sisa dua butir," jelasnya.

Saat ini, penyidik Ditres Narkoba Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap Jeff Smith guna dalami perkaranya itu.

"Masih kita dalami sejauh apa keterlibatan Jeff terhadap pemasok LSD yang ia beli dari pemasoknya ini. Nanti kami akan berikan lagi keterangan lebih lanjut," ujar E Zulpan.

Dalam kasusnya, Jeff Smith dijerat dengan pasal yang terkandung dalam UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Alasan Jeff Smith konsumsi narkoba jenis LSD

Bintang film dan sinetron Jeff Smith kembali harus merasakan kehidupan didalam penjara, atas kasus narkotika yang kedua kalinya.

Jeff Smith ditangkap petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021) pukul 18.30 WIB.

"Jeff Smith kami amankan dengan barang bukti narkotika jenis baru yakni Lysergic acid Diethylamide (LSD)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan ketika ditemui di kantornya, di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).

Zulpan menambahkan, berdasarkan pengakuan Jeff, pria berusia 23 tahun itu membeli 50 butir LSD beberapa hari lalu.

"Saat ditangkap, tersisa dua saja dan dia habis pakai. LSD ini pemakaiannya itu ditaruh dilidah dengan efek halusinasi," ucapnya.

"Dia juga sekali pakai itu sehari bisa empat butir," sambungnya.

Lantas, apa alasan kekasih Aisyah Aqilah itu konsumsi narkotika baru bernama LSD usai sebelumnya ditangkap karena konsumsi ganja?

"Alasannya penambah semangat karena dia (Jeff Smith) kan main sinetron. Padahal tidak ada pengaruhnya ke semangat, karena efek LSD ini halusinasi," jelasnya.

Zulpan mengungkap, berdasarkan pengakuan Jeff Smith, tersangka membeli LSD kepada pemasok dengan harga Rp 500 ribu satu butir.

 "Dia belinya secara online," ujar Zulpan.

Narkoba memiliki keterkaitan dengan kejahatan lain

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menganggap kejahatan narkoba memiliki keterkaitan dengan sejumlah kejahatan lainnya di Ibukota Jakarta.

Hal itu Fadil ungkap saat pemusnahan narkoba seberat 1,74 ton di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan pada Kamis (25/11/2021).

"Seperti ini sudah berulang kali kita kerjakan pemusnahan barang bukti, ini tandakan bahwa peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika terus terjadi," ujarnya.

Fadil mengatakan, mayoritas tersangka kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas) atau begal merupakan konsumen narkoba jenis sabu, misalnya saja tersangka begal sepeda yang positif sabu.

Kemudian juga tersangka begal pegawai Basarnas yang akibatkan korbannya tewas mengaku beraksi untuk membeli sabu.

"Jadi mengapa dia mencuri melakukan tawuran, dan melakukan begal juga sebagainya karena uang hasil kejahatan akan dibelikan narkotika jenis sabu," tuturnya.

Maka kata Fadil, pemusnahan dan pencegahan peredaran narkoba menjadi tantangan bersama.

Dimana pemberantasan narkoba dan pencegahan narkoba juga harus sejalan dengan pengurangan jumlah kejahatan jalanan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya memusnahkan barang bukti narkoba seberat 1,74 ton.

Narkoba sebanyak itu diperoleh dari beberapa operasi yang dilakukan dalam waktu dua pekan terakhir.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan bahwa seluruh jajaran kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan Nila Jaya tahun 2021.

Operasi itu berlangsung mulai 1 November sampai 15 November 2021 atau dua pekan lamanya.

(Sumber : Wartakotalive.com/Desy Selviany/Des/Arie Puji Waluyo/Ari)

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved