Berita Kriminal
Jumlah Korban Rudapaksa Guru Pesantren Ternyata Mencapai 21 Santriwati, Ada yang Sampai Hamil
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut sebut jumlah korban rudapaksa guru pesantren mencapai 21 santriwati.
TRIBUNBEKASI.COM - Terungkap, jumlah korban rudapaksa guru pesantren bukan belasan santriwati.
Namun, total korban rudapaksa guru pesantren sebanyak 21 orang.
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut mengungkapkan data terbaru itu.
P2TP2A Kabupaten Garut membenarkan, jumlah korban guru pesantren Herry Wirawan sebanyak 21 santri.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Polisi Enggan Merilis Kasus Guru Pesantren Merudapaksa Belasan Santriwatinya
Baca juga: VIRAL! Laporan Jadi Korban Rudapaksa Empat Pria Teman Suaminya, Ibu Muda Ini Malah Dimarahi Polisi
Baca juga: Belasan Santriwati Menjadi Budak Nafsu Guru Pesantren Bertahun-tahun, Rata-rata Korban Trauma Berat
Para korban tersebut bukan hanya warga Garut.
Korban ada juga yang berasal dari daerah lain.
Saat ini korban ada yang sedang hamil maupun sudah melahirkan.
Khusus korban asal Garut, yang sudah melahirkan sebanyak delapan orang.
Semuanya tinggal dengan orang tuanya dan mendapatkan pendampingan dari tim P2TP2A Garut.
Ketua P2TP2A Kabupaten Garut Diah Kurniasari mengakui hal itu.
Kini, pihaknya lakukan pendampingan terhadap belasan santriwati warga Garut, korban tindak asusila seorang guru pesantren di Kota Bandung, Jawa Barat.
Hal itu agar tidak mengalami trauma berkepanjangan sehingga tetap memiliki semangat hidup.
"Mereka sudah dalam pendampingan kami, sekarang mereka sudah dengan orang tuanya," kata Diah dilansir dari Antara.
Diah mengaku sudah beberapa kali datang melakukan pendampingan.
"Apabila ada yang tidak sanggup mengurusnya, kami coba menawarkan untuk dirawat oleh kami," katanya.