Berita Nasional
Dikritik Gus Ipul, Marsudi Syuhud: Ya Pantas saja Menyampaikan Begitu Dia Sendiri Tak Pernah ke PBNU
Marsudi merasa tidak heran apabila banyak pihak yang ingin mengajak PBNU dalam berbagai agenda mau itu politik ataupun sosial.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut bahwa kondisi Nahdlatul Ulama (NU) sedang tidak baik-baik saja.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud buka suara terkait hal itu.
Dirinya mengklaim kondisi PBNU sejauh ini selalu baik lantaran segala program dan rencana PBNU sejauh ini berjalan dengan lancar.
Ia menyentil Gus Ipul yang dinilai tidak banyak berkontribusi banyak terhadap program-program PBNU.
Baca juga: Rombongan Partai Gerindra Dapat Nasihat dari Ustaz Dasad Latif: Politisi Jangan Jauh-jauh dari Ulama
Baca juga: Putihkan Jawa Barat pada Pemilu 2024, PKS Kota Bekasi Bikin Strategi Program Pencalonan Dini
"Ya, pantas saja Gus Ipul menyampaikan begitu, karena Gus Ipul sendiri tidak pernah ke PBNU. Nah kalau beliau berkecimpung di PBNU setiap harinya, melihat, ya akan bisa meyakini bahwa PBNU on the position," ucap Marsudi dalam Diskusi Total Politik Muktamar NU Dalam Persimpangan Jalan Menuju 2024 di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (12/12/21).
Lanjutnya, Marsudi menyadari pernyataan Gus Ipul itu terkait hal yang terjadi di dalam internal tubuh PBNU terkait pelaksanaan Muktamar ke-34 NU.
Kendati demikian, dirinya menegaskan bahwa saat ini telah disepakati Muktamar dilaksanakan pada 23 hingga 25 Desember 2021 di Lampung.
BERITA VIDEO : KSAD SIAP REKRUT SANTRI MENJADI PRAJURIT TNI AD
Ia juga menegaskan bahwa nama-nama kader yang muncul sebagai ketua umum sudah dipertimbangkan berdasarkan pertimbangan banyak hal.
Maka dari itu, dirinya tidak ingin publik berspekulasi terkait pelaksanaan Muktamar NU ke-34 mendatang.
"Tapi kan sudah selesai masalah itu, PBNU sudah baik-baik saja kalau sekarang," ucapnya.
Selain itu, dirinya juga menanggapi pertanyaan publik yang menilai bahwa terdapat sejumlah partai politik yang memilih PBNU sebagai modal dukungan politik dalam kontestasi seperti pemilihan calon presiden atau wakilnya hingga sejumlah posisi penting lainnya di pemerintah pusat.
Menurutnya, bahwa PBNU merupakan organisasi yang memiliki nilai lebih di mata publik.
Marsudi merasa tidak heran apabila banyak pihak yang ingin mengajak PBNU dalam berbagai agenda mau itu politik ataupun sosial.
"Ya, NU itu organisasi sosial keagamaan yang anggotanya adalah individu-individu yang Insha Allah terbesar di dunia. Siapa saja akan melirik itu, siapa saja akan mengajak kerja sama untuk arah apa saja, tidak hanya politik, termasuk sosial," tutupnya.
(Sumber : Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti/M27)