Covid19
Penemu Pertama Kali Virus Corona Varian Omicron Sedih Melihat Reaksi Dunia Hingga Merasa Tidak Adil
Seorang Ilmuwan dari Bostwana yang pertama kali menemukan Covid-19 varian Omicron sedih melihat reaksi dunia.
"Jadi itu bagai roller coaster bagi kami."
"Di satu sisi, kami merasa kami berkontribusi pada dunia dengan cara yang kecil."
"Dan di sisi lain, kami merasa, apakah begitu cara Anda menghargai ilmuwan atau kemajuan ilmiah?"
Bahkan, di Bostwana sendiri, para ilmuwan tidak menerima pujian dari semua warganya.
"Beberapa orang berkata, 'Kalian ilmuwan bermulut besar. Lihat apa yang kalian lakukan, kalian mengunci Natal'," ungkap Moyo.
Moyo lalu membandingan perlakukan dunia saat Inggris pertama kali menemukan varian Alpha.
"Varian Alpha menyebar di Inggris beberapa bulan lalu, tapi tak ada negara yang memasukkannya dalam daftar merah."
"Karena kami paham ini adalah pandemi global."
"Tentu saja, kami meningkatkan pemeriksaan perbatasan, meningkatkan persyaratan untuk masuk ke negara itu, termasuk mungkin karantina dan pengujian."
"Tapi kami tidak pernah menutup pintu, karena kami memahami bahwa virus ini tidak mengenal batas alami kita."
Vaksinasi di Bostwana
Moyo kemudian menyinggung negara-negara maju yang sudah memulai program booster.
Sementara dosis pertama saja masih sulit untuk didapatkan di negaranya.
"Negara-negara lain akan menyuntikkan booster, tapi kami masih berjuang untuk menjangkau semua populasi kami."
"Kami masih harus memvaksinasi sebagian besar populasi."