Berita Bekasi

Dipengaruhi Faktor Cuaca, Harga Cabai Rawit Merah Kian Pedas

Menurut Kasubbag TU UPTD Pasar Induk Cibitung, Isep Kadarisman, cabai rawit merah di Pasar Induk Cibitung didatangkan dari Madura, Garut dan Ciwidey.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com
Ilustrasi cabai rawit merah - Pedagang di Pasar Induk Cibitung mengeluhkan kondisi perdagangan yang lesu saat ini. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIBITUNG — Melonjaknya harga cabai merah di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi salah satunya dipengaruhi oleh faktor iklim di daerah pemasok utama

Hal itu disampaikan Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Unit Pelayanan Teknis Daerah (Kasubbag TU UPTD) Pasar Induk Cibitung, Isep Kadarisman, Senin (20/12/2021).

Menurut Isep Kadarisman, cabai rawit merah di Pasar Induk Cibitung didatangkan dari daerah Madura, Garut dan Ciwidey.

Padahal di ketiga daerah tersebut kini sering diguyur hujan sehingga hanya sedikit petani yang memetik cabai di perkebunan.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah Naik Drastis Bikin Pedagang Eceran Sering Komplain: Pasti Protes, Wajar Lah!

"Ini faktor cuaca, karena biasanya petani empat hari sekali metik ke atas (perkebunan), tapi kalau sering hujan seperti sekarang, metiknya bisa seminggu sekali," ungkap Isep.

Kondisi itu diperparah dengan mudah membusuknya cabai akibat terkena air hujan ketika dalam proses distribusi.

"Kalau sudah dimasukin ke karung, terus kena air (hujan) pasti ada yang kebuang karena membusuk," ujarnya.

Namun demikian, Isep menjelaskan hanya komoditas cabai rawit merah saja yang mengalami kenaikan sangat drastis, dari yang awalnya Rp40.000 pada awal Desember, kini telah menembus Rp82.000 per kilogram.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Komoditas Cabai di Pasar Baru Karawang Naik

Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga sejumlah komoditas pangan terjadi menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022, tak terkecuali di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Bahkan harga cabai rawit merah yang banyak dicari oleh masyarakat, meroket di bulan Desember ini.

"Sebenarnya kalau mulai naik itu sejak akhir November. Masuk ke Desember naiknya drastis," kata Indun (43) seorang pedagamg di Pasar Induk Cibitung, Senin (20/12/2021).

Di akhir November, cabai rawit merah dibanderol seharga Rp38.000 per kilogram, hingga kemudian memasuki awal Desember, harganya naik menjadi Rp40.000 per kilogram.

Baca juga: BI Sebut Komoditas Cabai Merah Jadi Penyumbang Utama Inflasi Oktober

Lalu, harganya terus meroket menjadi Rp60.000 per kilogram di pekan kedua dan kini kembali naik menjadi Rp82.000 per kilogram.

"Sekarang jadi Rp82.000 sekilonya. Enggak tahu ya apa bakalan naik lagi atau enggak," tuturnya.

Indun menjelaskan kelangkaan barang menjadi faktor utama melonjaknya harga cabai rawit merah. Gagal panen karena musim hujan di daerah pemasok membuat komoditasnya semakin berkurang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved