Covid19
Virus Corona Varian Omicron Terdeteksi dengan Tes WGS atau PCR SGTF, Apa Itu? Ini Penjelasan Menkes
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan penyebaran virus corona omicron meningkat dan kini bisa terdeteksi dengan Tes WGS atau PCR SGTF.
Para ahli memperingatkan, gejala tersebut dapat dengan mudah disalahartikan sebagai penyakit ringan sehari-hari.
Studi Zoe Covid di Inggris menganalisis ribuan gejala Covid-19 yang diunggah ke aplikasi oleh publik Inggris (Zoe Covid app), dikutip dari cnbc.com.
Gejala Ringan seperti Penyakit Biasa
Menurut penelitian Zoe Study, mereka menganalisis gejala yang terkait dengan kasus Covid-19 di London yang dicatat selama dua minggu secara terpisah pada bulan Oktober dan Desember, yaitu sebelum dan setelah omicron menyebar di London.
Analisis awal ini menemukan kesamaan antara Delta dan omicron.
Hasil analisis menunjukkan, varian omicron belum bermutasi kembali menjadi gejala yang lebih mirip flu dari jenis Covid-19 sebelumnya.
Tim peneliti mengatakan, ada lima gejala teratas yang dilaporkan di aplikasi Zoe dalam dua minggu yang berbeda, yaitu:
1. Pilek
2. Sakit kepala
3. Kelelahan (baik ringan atau berat)
4. Bersin
5. Sakit tenggorokan
London dipilih untuk analisis Zoe karena prevalensi omicron yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.
Varian omicron menjadi jenis varian Covid-19 yang dominan di London, sehingga dapat menyebabkan infeksi yang lebih luas di Inggris.
Para ahli memperkirakan fenomena ini kemungkinan akan terulang di negara-negara lain di seluruh dunia.
Profesor Tim Spector, ilmuwan utama di aplikasi Zoe Covid Study, mengatakan ada risiko kasus omicron potensial bisa disalahartikan sebagai pilek ringan, karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "omicron Bisa Terdeteksi dengan Tes WGS atau PCR SGTF, Ini Penjelasan Menkes Budi"