Covid 19
Pemerintah Imbau Masyarakat Tunda Bepergian ke Luar Negeri untuk Cegah Tertular Varian Omicron
Kasus Omicron di Indonesia dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri. Varian Omicron menular lebih cepat dari varian Delta.
WHO menghitung prediksi peningkatan kasus akibat Omicron dibandingkan dengan Delta, dan dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahan, maka didapat hasil bahwa kemungkinan akan terjadi peningkatan penambahan kasus yang cepat akibat Omicron.
Akan tetapi, diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit atau ICU yang lebih rendah dibandingkan dengan periode varian Delta.
Artinya varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tapi dengan risiko sakit berat yang rendah.
Walaupun begitu, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat.
Oleh karena itu upaya pencegahan dan pengendalian, serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pihaknya mengingatkan kembali agar masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri karena resiko penularan yang besar.
Apabila sedang berada di luar negeri tetap menjalankan protokol kesehatan.
Dokter Nadia juga mengingatkan bahwa telah terjadi transmisi lokal kasus Omicron di Indonesia.
Sehingga masyarakat diminta waspada dan tetap disiplin melakukan protokol kesehatan.
"Perlu menjadi perhatian bahwa kita juga sudah mengidentifikasi kasus transmisi lokal, artinya risiko penularan di masyarakat juga sudah ada," tandasnya. (*)
sumber: Kementerian Kesehatan RI