Berita Bekasi
Pemkab Bekasi Berencana Gelar Operasi Pasar Murah Atasi Lonjakan Harga Minyak Goreng
Jika nanti OPM minyak gorengnya sukses kita gelar, kami akan bermohon kembali ke provinsi Jabar agar bisa menggelar OPM berikutnya
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Beberapa kebutuhan pokok yang masih tinggi yakni telur ayam, daging ayam, minyak goreng serta cabai rawit merah. Beberapa harga telah menunjukkan penurunan meski belum signifikan.
Misalnya, harga telur yang sempat menyentuh hingga di atas Rp30.000 per kilogram pada Desember 2021 lalu, saat ini sudah mulai berangsur turun menjadi Rp28.000 pada minggu pertama Januari 2022.
Baca juga: Para Produsen Kompak Naikkan Harga Minyak Goreng Dua Kali Lipat Lebih Mahal dari Malaysia, Kok Gitu?
Kemudian harga cabai rawit merah yang meroket di angka Rp60.000 per kilogram pada akhir Desember 2021, turun menjadi Rp40.000.
"Hanya memang yang masih belum turun itu harga untuk daging ayam negeri masih di harga Rp38.000 pada minggu pertama Januari ini," ucap Helmi.
Dari hasil penelusuran, kenaikan itu disebabkan oleh berbagai persoalan berbeda. Seperti halnya daging ayam negeri yang naik lantaran terjadi peningkatan permintaan pada momentum Natal dan Tahun Baru 2022.
"Seperti hukum pasar yang kita ketahui bersama, harga kerap naik jika permintaan tinggi. Tapi setelah momentumnya berakhir, permintaan kembali normal, harga pun kami prediksi kembali ke semula. Maka kenapa kami berharap Februari harga normal kembali," tuturnya.
Kemudian kenaikan harga cabai rawit dipengaruhi berkurangnya pasokan dari wilayah Madura, Bali dan Bandung. Faktor cuaca dan musim tanam menjadi salah satu penyebab kurangnya produksi cabai rawit merah.
Meski begitu, seiring cuaca membaik dan musim panen yang makin dekat, suplai cabai rawit merah pun akan berangsur normal.