Berita Nasional

PBNU Umumkan Kepengurusan Baru, Libatkan 180 Orang, Mulai dari Wakil Presiden Hingga Wali Kota

Miftachul mengatakan, kepengurusan yang gemuk saat ini lantaran melihat situasi dan kondisi terkini masyarakat NU yang semakin kompleks.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Kepengurusan nama-naka PBNU 2022-2027 di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022) (Desy Selviany) 

Lalu ada juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi Ketua PBNU.

Dapuk istri dan anak Gus Dur jadi pengurus

Pertamakalinya PBNU mendapuk perempuan masuk dalam kepengurusan penting di organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa dipilihnya perempuan dalam kepengurusan PBNU menjadi cerminan multipolar di Indonesia.

"Saat ini pengurus PBNU berwajah nusantara. Baru kali ini setelah 96 tahun usia PBNU menurut masehi atau 99 tahun menurut hijriah kaum perempuan diakomodasi dalam kepengurusan PBNU," ujar Gus Yahya di Gedung PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).

Gus Yahya mengatakan susunan kepengurusan PBNU periode 2022-2027 ini cerminkan realitas multipolar di negara Indonesia baik dari segi kedaerahan, gender, dan orientasi politik.

Setelah pembacaan voting selesai dilakukan, Gus Yahya tampak mendatangi tempat duduk KH Said Aqil Siradj. Kemudian, Gus Yahya langsung memeluk KH Said Aqil.
Setelah pembacaan voting selesai dilakukan, Gus Yahya tampak mendatangi tempat duduk KH Said Aqil Siradj. Kemudian, Gus Yahya langsung memeluk KH Said Aqil. (TribunLampung.co.id/Deni Saputra)

Dari segi kedaerahan seluruh daerah di Indonesia juga terwakili dalam kepengurusan PBNU periode ini.

Sebenarnya kata Gus Yahya, sedari awal PBNU tak pernah membatasi perempuan dalam organisasi tersebut.

Namun, seiring dengan waktu, ada keterdesakan untuk memasukan nama-nama ternama perempuan NU dalam kepengurusan.

"Jadi kami dapuk perempuan paling kuat dan tangguh di NU untuk kelola PBNU. Mulai dari Khofifah dan Alissa Wahid," jelas Gus Yahya.

Diharapkan perempuan-perempuan yang didapuk itu bisa berkontribusi dalam kesejahteraan umat perempuan baik di daerah juga dunia internasional.

Beberapa nama perempuan ternama dalam kepengurusan PBNU kali ini ialah istri Presiden ke-4 RI Abdurachman Wahid (Gus Dur) Sinta Nuriyah didapuk menjadi mustasyar PBNU.

Kemudian anak sulung Gus Dur Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid sebagai Ketua PBNU.

Lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua PBNU.

Kemudian ada pengurus Pondok Pesantren Bahrul Ulum Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid sebagai mustasyar PBNU dan Juga ada tokoh wanita muslim Jombang Nyai Hj. Nafisah Sahal Mahfudh sebagai Mustasyar.

(Sumber : Wartakotalive.com/Desy Selviany/Des)

 

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved