Berita Jakarta
Siswa SMAN 71 Duren Sawit Terpapar Omicron, Wagub Ariza: Ada Kasus Tidak Berarti Menunda Semua PTM
kasus Covid-19 varian Omicron di SMAN 71 Duren Sawit tidak langsung dapat menunda seluruh proses belajar tatap muka di Ibu Kota.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen di Ibu Kota masih tetap berlanjut meski ditemukan kasus Covid-19 varian Omicron terhadap salah satu siswa di SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Sementara kita masih laksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta masih memenuhi syarat dilaksanakn PTM 100 persen terbatas," ucap Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/1/2022) malam.
Namun orang nomor dua di Ibu Kota ini memastikan bahwa sekolah tersebut ditutup sementara selama lima hari karena akan ditelurusi lebih lanjut.
"Komitmen kita bersama, kalau ada yang kena, siswa atau tenaga pendidik, guru atau karyawan itu akan ditutup selama lima hari, kalau kurang 5 persen. Kalau lebih 5 persen itu 14 hari, ya sudah kita ikuti aturan," jelas pria yang karib disapa Ariza itu.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Wilayah Jawa Barat Masih Aman Terkendali dari Bahaya Omicron, Ini Faktanya
Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Sangat Berbahaya? Ini Kata Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi
Menurut politikus partai Gerindra ini, adanya kasus Covid-19 varian Omicron di SMAN 71 Duren Sawit tidak langsung dapat menunda seluruh proses belajar tatap muka di Ibu Kota.
Menurutnya, lantaran jumlah sekolah di Jakarta ribuan dan masih banyak sekolah yang belum didapat kasus Covid-19 varian Omicron.
"Ada kasus satu dua tidak berarti menunda semua PTM. Aturannya seperti yang kita ketahui ditutup untuk sementara," tambahnya.
Lanjutnya, kata dia, setiap hari juga selalu diadakan evaluasi berjenjang sesuai dengan perkembangan progres.
BERITA VIDEO : APA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR ANAK KEMBALI KE SEKOLAH DENGAN BAHAGIA?
"Kalau bicara evaluasi setiap hari kita evaluasi nggak pernah berhenti. Evaluasi ada jenjanganya di internal masing-masing, setiap hari evaluasi setiap hari setiap minggu setiap bulan, terus sampai ke tingkat menko ke tingkat Presiden juga kita evaluasi. Evaluasi berjenjang sesuai dengan perkembangan progres," tutup Ariza.
Sebelumnya diketahui, SMAN 71 Jakarta Timur di Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ditutup sementara, setelah dipastikan ada satu orang siswanya yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron.
Kepala SMAN 71 Acep Mahmudin mengatakan pihaknya menutup sementara sekolah sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri dan keputusan kepala dinas.
"Ditutup lima hari mulai hari Senin (10/1/2022) sampai Jumat (14/1/2022)," ungkapnya, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Waspada Omicron, Polres Metro Bekasi Awasi Tenaga Kerja Asing dan Warga Baru Pulang dari Luar Negeri
Baca juga: Kasus Virus Corona Varian Omicron Terus Melonjak, Menkes Imbau Masyarakat untuk Tidak Panik
Sebelumnya siswa yang terkonfirmasi Omicron itu diketahui sempat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada Senin (3/1/2022).
Namun keesokan harinya pada Selasa (4/1/2022) siswa yang tercatat duduk di kelas XII tidak hadir ke sekolah dan hanya mengabarkan bahwa yang bersangkutan negatif Covid-19.