Berita Daerah

Pasutri di Pemalang Simpan Mayat Adik dan Anak Kandung di Rumah, Percaya Jasadnya bisa Hidup Kembali

Di dekat pasutri tersebut, ada sesosok mayat wanita yang merupakan adik P sudah terbujur kaku.

Editor: Dedy
Youtube Kompas TV
Cium bau, warga syok lihat mayat wanita ini disimpan 7 hari oleh kakaknya, nasib anak lebih miris 

Bau menyengat itu tercium dari sebuah gubug tua di di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Gubug tua itu merupakan rumah milik pasutri R dan P yang tinggal bersama adiknya dan satu anak perempuan.

Karena curiga, warga yang mendatangi rumah pasutri tersebut mendadak terkejut bukan main.

Di dekat pasutri tersebut, ada sesosok mayat wanita yang merupakan adik P sudah terbujur kaku.

Ketika ditemui langsung oleh Camat Moga, Umroni, pasutri itu menyebut kalau adik P sudah meninggal 7 hari yang lalu.

Namun, mereka kukuh tak mau memakamkan jasadnya.

"Sebelumnya menurut informasi yang kami dapat dari warga, pernah dulu adik kandungnya (adik P dari orang tua SAR) meninggal dan diketahui baunya," ujar Umroni.

"Yang kami tahu, seminggu disimpan di rumah," tambahnya, dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.

R diketahui selama ini bekerja di luar kota. Sedangkan P dan keluarganya yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini dikenal tertutup.

Ditambah lagi rumah keluarga SAR berada jauh dari tetangganya.

Melihat hal tersebut, warga pun mendesak pada keluarga tersebut untuk segera memakamkan sang jenazah lantaran sudah berbau busuk.

Akan tetapi, pasutri itu bersikukuh enggan memakamkan jasad adiknya.

Mereka percaya kalau adiknya itu suatu saat akan hidup kembali.

Setelah tokoh agama desa setempat melakukan pendekatan terhadap keluarga, jasad almarhumah akhirnya dimakamkan dengan syariat islam di samping rumahnya.

Nasib Anak P Lebih Pilu

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved